Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapanas: Harga Cabai dan Telur Ayam Berangsur Turun

Kompas.com - 05/01/2023, 19:46 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengatakan harga beberapa komoditas pangan seperti cabai dan telur ayam berangsur turun. Hal tersebut disampaikan bedasarkan data yang dihimpun dari Asosiasi Produsen dan Panel Harga Pangan NFA.

Kepala NFA Arief Prasetyo menyebutkan, harga sejumlah komoditas pangan seperti cabai rawit merah, cabai merah keriting, dan telur berangsur mengalami penurunan.

“Untuk awal tahun ini secara umum ketersediaan dan harga pangan relatif stabil, beberapa komoditas mengalami penurunan harga seperti seperti telur. Komoditas cabai rawit merah, cabai merah keriting, sempat mengalami kenaikan namun telah berangsur turun,” ujar dia dalam siaran pers, dikutip Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Bapanas Salurkan Sarana Rantai Dingin ke Sentra Produksi Pangan

Arief mengatakan berdasarkan data Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI), harga cabai per 2 Januari 2023 di tingkat produsen berangsur mengalami penurunan dibanding 1 Januari 2023.

Dia menyebut cabai rawit merah rata-rata mengalami penurunan sekitar Rp 13.000–Rp 17.000 per kg. Untuk cabai rawit merah varian Ori 212 sebelumnya Rp 62.000 per kg turun menjadi Rp 45.000 per kg, Asmoro 043 sebelumnya Rp 60.000 per kg turun menjadi Rp 43.000 per kg.

Sementara, cabai Lokal Kediri sebelumnya Rp 60.000 per kg menjadi Rp 43.000 per kg, Bhaskara sebelumnya Rp 48.000 per kg turun menjadi Rp Rp 35.000 per kg, Dewata sebelumnya Rp 48.000 per kg turun menjadi Rp 35.000 per kg, Manu/prentul sebelumnya Rp 54.000 turun menjadi Rp 38.000 per kg.

Baca juga: Bapanas Bantah Isu Impor Beras Bakal Rugikan Petani


Sementara itu, cabai rawit merah keriting turun dari sebelumnya Rp 28.000 per kg menjadi Rp 25.000 per kg. Sedangkan untuk cabai merah besar harga stabil Rp 15.000–Rp 16.000 per kg.

Arief, mengatakan, untuk komoditas cabai berangsur turun setelah sebelumnya di akhir Desember hingga 1 Januari terpantau naik.

Kenaikan harga cabai akibat kenaikan harga di tingkat produsen yang disebabkan tingginya intensitas hujan dan libur akhir tahun. Kondisi ini berdampak pada menurunnya jumlah petikan dan volume pengiriman ke daerah konsumsi seperti Jabodetabek.

Baca juga: Harga Telur Mahal, Pemerintah Siapkan Dana untuk Subsidi Biaya Angkut

“Kami telah berkoordinasi dengan wilayah sentra produksi untuk mendorong distribusi ke daerah konsumsi, khususnya Jabodetabek. Per 2 Januari lalu cabai di tingkat produsen sudah berangsur turun sekitar Rp 13.000–Rp 17.000 per kg,” imbuh dia.

Menurut Arief, saat ini pasokan cabai ke pasar, daerah konsumsi, dan industri sudah kembali normal dibanding 1 Januari 2023. Berdasarkan data APCI Kabupaten Kediri, stok pasokan yang ada di wilayah Kediri saat ini tersedia 58 ton, jauh meningkat dibanding 1 Januari lalu yang hanya tersedia 15 ton.

Untuk pengiriman dari Kediri ke Jabodetabek juga terpantau mengalami peningkatan, dari sebelumnya hanya 5 ton menjadi 17 ton. Pengiriman ke sektor industri juga mengalami kenaikan dari 4 ton menjadi 27 ton.

Baca juga: Apa Penyebab IHSG Anjlok 2,34 Persen di Tengah Cerahnya Bursa Regional Asia?

Arief berharap, kembali normalnya produksi dan pendistribusian cabai dapat menjaga stabilitas harga cabai baik di tingkat produsen maupun konsumen sesuai dengan Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) yang sudah di tetapkan NFA melalu Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 11 Tahun 2022, yaitu untuk harga cabai merah keriting Rp 22.000–Rp 29.600 di tingkat produsen dan Rp 37.000–Rp 55.000 di tingkat konsumen, sedangkan harga cabai rawit merah Rp 25.000–Rp 31.5000 di tingkat produsen dan Rp 40.000–Rp 57.000 di tingkat konsumen.

Selain cabai kata dia, berdasarkan data Panel Harga Pangan NFA per 3 Januari 2023, komoditas telur juga mengalami penurunan, untuk wilayah DKI Jakarta harga telur turun dari Rp 30.420 per kg di pertengahan Desember menjadi Rp 29.400 per kg. Di Jawa Barat, telur turun dari Rp 31.130 per kg menjadi Rp 28.650 per kg.

Komoditas lainnya yang secara harian mengalami penurunan adalah daging ayam ras yang turun 0,44 persen menjadi Rp 36.290 per kg, gula konsumsi turun 0,21 persen menjadi Rp 14.270 per kg, jagung pakan turun 1,93 persen menjadi Rp 56.000 per kg, dan bawang putih turun 0,67 persen menjadi 26.540 per kg.

Baca juga: Kunjungi Ritel Modern, Bapanas: Kita Ingin Cek Stok dan Harga Pangan...

Arief mengatakan bahwa sisi produksi telur tersedia serta pendistribusiannya berjalan lancar dari produsen hingga konsumen.

“Meskipun permintaan tinggi pada sepekan lalu tapi dari peternak sudah mengantisipasi termasuk pendistribusiannya antar wilayah maupun ke wilayah konsumen juga cukup lancar sehingga saat ini (harga telur) relatif terkendali bahkan cenderung turun,” tandas dia.

Baca juga: Bapanas Sebut Beras Impor untuk Cadangan, Tidak Dikeluarkan secara Bebas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com