Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayaran Perdana Tol Laut pada 2023, Ada 39 Trayek Tersedia

Kompas.com - 06/01/2023, 08:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memulai pelayaran perdana program Tol Laut pada 2023, Kamis (5/1/2023). Pelayaran dilakukan KM Kendhaga Nusantara 7 mulai dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Adapun pada tahun ini, KM Kendhaga Nusantara 7 melayani trayek T-14 dengan rute pelayaran Tanjung Perak – Larantuka (Tabilota) – Lembata (Lewoleba) – Kalabahi – Tanjung Perak.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Hendri Ginting mengatakan, kapal itu membawa muatan bahan pangan seperti, minyak, beras, gula, tepung terigu sebanyak 57 Teus, yang akan dikirim ke Larantuka sebanyak 21 Teus, Lewoleba 33 Teus, dan Kalabahi 3 Teus.

"Pelayanan ini diharapkan dapat mengakomodasi pengiriman logistik dari sisi angkutan laut dalam upaya memenuhi kebutuhan bahan pokok dan penting (bapokting) ke daerah utamanya pada Provinsi Nusa Tenggara Barat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Tol Laut Patimban Angkut 800 Ton Beras Bulog Asal Jabar ke Aceh

Pelayaran tersebut, kata dia, sekaligus menandainya dimulainya layanan Tol Laut pada 2023 dengan tersedia 39 trayek. Penugasannya terdiri dari 11 trayek oleh PT Pelni, 5 trayek oleh PT ASDP Indonesia Ferry, 4 trayek oleh PT Djakarta Lloyd, dan pelelangan umum kepada operator swasta sebanyak 19 trayek.

"Semoga pelaksanaan tol laut pada tahun 2023 dapat berjalan lebih baik lagi," kata Hendri.

Baca juga: Pemerataan Stok Beras Dipercepat lewat Tol Laut

 


Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Hubungan Antar-Lembaga Buyung Lalana menambahkan, program Tol Laut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah terdepan, terpencil, tertinggal, dan perbatasan (3TP). Selain itu, untuk menekan disparitas harga antarwilayah.

"Tol Laut memberi dampak positif besar, salah satu contoh di daerah Papua yang merasakan perubahan," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com