Menguat 0,73 Persen, IHSG Sesi I Kembali Tembus Level Psikologis 6.700

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (6/1/2023) ditutup menguat. Pada pembukaan perdagangan, indeks saham sebenarnya sempat terperosok ke level 6.598,65.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah 34,72 poin atau 0,52 persen ke 6.619,12, dan kian tertekan ke level 6.598,65. Namun, setelah itu indeks bursa saham nasional bangkit dan bergerak di zona hijau, hingga pada akhirnya sesi I ditutup menguat 48,27 poin atau 0,73 persen ke 6.702,11.

Terdapat 289 saham menguat, 240 melemah, dan 165 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 5,64 triliun dengan volume transaksi mencapai 10,55 miliar saham.

Baca juga: Bangkit, IHSG Awal Sesi Naik 0,31 Persen

Sebanyak 8 dari 11 indeks sektoral menguat, di mana sektor energi mencatat kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 1,82 persen. Di sisi lain, sektor kesehatan mencatat koreksi paling dalam, yakni sebesar 0,61 persen.

Hingga paruh pertama perdagangan, saham Semen Indonesia (SMGR) menjadi top gainer dalam indeks LQ45 dengan kenaikan sebesar 5,60 persen ke Rp 7.075. Mengekor, BFI Finance (BFIN) menguat 5,39 persen ke Rp 1.075, dan Bank Syariah Indonesia (BRIS) naik 4,87 persen ke Rp 1.400.

Sementara itu, saham Bank Jago (ARTO) menjadi top loser dalam indeks yang sama dengan koreksi sebesar 6,42 persen ke Rp 3.060, diikuti Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) terkoreksi 3,33 persen ke Rp 2.900, dan Kalbe Farma (KLBF) turun 1,45 persen ke Rp 2.040.

Bursa regional terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana indeks Nikkei menguat 0,59 persen, Shanghai Komposit naik 0,04 persen, Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,60 persen, dan Strait Times turun 0,58 persen.

Baca juga: Investor Asing Lagi-lagi Catatkan Net Sell, Ini Saham yang Paling Banyak Dijual