Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai PHK Berlanjut, Ini 4 Perusahaan Teknologi Dunia yang Pangkas Karyawannya

Kompas.com - 06/01/2023, 20:42 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki tahun baru 2023, badai pemutusan hubungan kerja (PHK) masih berlangsung.

Terbaru, beberapa perusahaan teknologi dunia mengumumkan akan melakukan PHK massal kepada karyawannya.

Amazon bakal melakukan PHK kepada sekita 18.000 keryawannya. Sedangkan induk perusahaan TikTok, ByteDance yang bermarkas di China juga melakukan PHK.

Dua perusahaan lainnya, yakni Vimeo dan Salasforce juga akan memangkas kurang lebih sebanyak 10 sampai 11 persen dari total karyawannya.

Baca juga: Amazon Bakal PHK Lebih dari 18.000 Karyawan

Berikut ini daftar perusahaan teknologi dunia yang mengumumkan akan melakukan PHK di awal tahun 2023 ini.

1. Amazon

Dilansir dari CNN, Amazon berencana memberhentikan lebih dari 18.000 karyawan karena prospek ekonomi global terus memburuk.

CEO Amazon Andy Jassy mengatakan, pemutusan hubungan kerja (PHK) ini akan berdampak pada beberapa tim misalnya departemen sumber daya manusia dan Toko Amazon.

"Di antara PHK yang kami lakukan pada bulan November, kami umumkan hari ini, kami berencana untuk mem-PHK lebih dari 18.000 pegawai," tulis Jassy.

Seperti telah diberitakan, jumlah itu sebenarnya naik dari laporan bulan November lalu yang disebut hanya akan memangkas 10.000 karyawan.

Jumlah ini juga menjadi PHK terbesar sepanjang sejarah berdirinya Amazon.

Adapun jumlah 18.000 karyawan yang akan di-PHK itu kurang lebih merepresentasikan 1,2 pesen dari total karyawan Amazon secara global. Gelombang PHK ini mulai dilakukan sejak November lalu dan akan dilanjutkan mulai 18 Januari 2023.

Amazon dan perusahaan teknologi lainnya secara signifikan meningkatkan perekrutan selama beberapa tahun terakhir karena pandemi mengubah kebiasaan konsumen ke arah e-commerce.

Sekarang, banyak dari perusahaan teknologi yang tampaknya tidak tersentuh ini mengalami pukulan telak dan memberhentikan ribuan pekerja karena orang kembali ke kebiasaan pra-pandemi dan kondisi ekonomi makro memburuk.

2. ByteDance

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com