Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Jangka Pendek: Definisi, Jenis, dan Contohnya

Kompas.com - 07/01/2023, 09:25 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Ingin keuntungan dalam waktu tidak terlalu lama? Investasi jangka pendek bisa jadi alternatif. Investasi jangka pendek adalah investasi dengan pengembalian kurang dari 3 tahun, namun biasanya kurang dari setahun.

Sesuai namanya, investasi jangka pendek adalah kebalikan dari investasi jangka panjang. Dengan jangka waktu yang pendek, lazimnya keuntungan investasi jangka tidak setinggi investasi jangka panjang.

Dikutip dari Investopedia, investasi jangka pendek adalah investasi keuangan yang dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai, biasanya kurang dari setahun, meski jangka waktunya bisa lebih lama.

Namun begitu jangka waktunya tidak lama, investasi jangka pendek cukup diminati oleh para investor pemula karena relatif aman. Ada banyak contoh investasi jangka pendek.

Baca juga: Apa Itu Investasi: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Pada dasarnya, yang dimaksud dengan investasi jangka pendek adalah produk investasi yang dilakukan dengan cara menyetor atau menyimpan sejumlah dana pada instrumen investasi tertentu dalam kurun waktu yang singkat.

Keuntungan dan modal dari investasi tersebut bisa dicairkan dalam waktu relatif singkat, biasanya mulai dari 3 bulan hingga kurang dari 1 tahun saja.

Jenis dan contoh investasi jangka pendek

Berikut beberapa contoh investasi jangka pendek:

1. Deposito

Contoh investasi jangka pendek pertama adalah deposito. Instrumen satu ini sudah tidak asing di telinga masyarakat. Selain cocok digunakan untuk investasi jangka pendek, banyak orang yang telah mengetahui keamanan dan bagaimana cara kerjanya.

Nasabah akan diberi opsi jangka waktu penyimpanan deposito, mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan. Untuk cara kerjanya, nasabah hanya bisa mencairkannya saat jatuh tempo dan apabila Anda berniat menariknya sebelum jatuh tempo, maka Anda akan dikenakan biaya.

Keuntungan yang didapat dari bunga deposito tergantung dari periode waktu yang dipilih. Namun pada dasarnya, bunga yang didapat pada deposito lebih besar dibandingkan tabungan.

2. Reksa Dana

Contoh investasi jangka pendek kedua yakni reksa dana. Reksa dana merupakan salah instrumen investasi dengan mengumpulkan dana kumpulan dari investor dan dikelola oleh manajer investasi agar memperoleh keuntungan bagi para Investor.

Hal ini memudahkan para Investor tidak perlu memikirkan strategi dan cara mengelola dananya.

Jenis investasi reksa dana pun terbilang beragam. Untuk mengetahui jenis reksa dana mana yang cocok dengan profil investasimu, Anda perlu mengetahui profil risiko terlebih dahulu agar strateginya tepat.

Untuk Investasi jangka pendek, produk reksa dana Pasar Uang menjadi unggulan karena dana investor diinvestasikan oleh Manajer Investasi pada deposito dan obligasi yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun, sehingga resikonya relatif rendah dibandingkan produk lainnya.

3. Obligasi

Contoh investasi jangka pendek ketiga yakni Obligasi seperti SBN. SBN adalah surat pernyataan utang yang diterbitkan oleh negara untuk investor dana. Investasi ini bisa dilakukan mulai dari 1 juta saja.

Selain itu, SBN dikenal cukup menguntungkan dan aman. Hal ini dikarenakan negara yang menjamin pembayaran modal dan imbalannya dalam jangka waktu tertentu.

Hasil keuntungan dari pengelolaan modal akan dibayarkan oleh negara kepada investor dalam bentuk kupon.

SBN terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) contohnya ORI dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), sehingga untuk Anda yang ingin berinvestasi obligasi yang sesuai dengan prinsip syariah, dapat berinvestasi dengan SBSN seperti contohnya Sukuk.

4. P2P lending

Contoh investasi jangka pendek selanjutnya ialah P2P lending. Pilihan instrumen yang terakhir adalah P2P lending, yaitu aktivitas peminjaman modal antar investor dengan pihak peminjam. Dewasa ini, instrumen ini terbilang cukup populer dan banyak dipilih oleh pemilik modal.

Namun, dibandingkan dengan produk lainnya, P2P lending memiliki tingkat risiko yang relatif lebih besar sehingga kamu wajib memahami cara kerjanya sebelum terjun.

Baca juga: Apa Itu Investasi Bodong, Ciri, Contoh, dan Tips Menghindarinya

Investasi jangka pendek biasanya dicairkan kurang dari setahun, artinya investasi jangka pendek adalah investasi yang sangat likuid,  ada beberapa jenis investasi jangka pendek, misalnya contoh investasi jangka pendek yaitu SBN.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Investasi jangka pendek biasanya dicairkan kurang dari setahun, artinya investasi jangka pendek adalah investasi yang sangat likuid, ada beberapa jenis investasi jangka pendek, misalnya contoh investasi jangka pendek yaitu SBN.

Keuntungan investasi jangka pendek

1. Return lebih cepat

Return atau imbal hasil dari jenis investasi ini bisa dibilang cukup cepat karena umumnya hanya memakan waktu tidak lebih dari 1 tahun saja.

Dari keuntungan yang dihasilkan tersebut, investor memiliki 2 pilihan, yaitu kembali menginvestasikannya agar mampu berkembang lebih pesat lagi atau mencairkannya untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

2. Sebagai dana darurat

Melakukan investasi bisa menjadi solusi untuk memiliki tabungan untuk dana darurat. Investasi jangka pendek lebih mudah dicairkan dan risiko investasinya juga relatif lebih rendah sehingga bisa menjadi alternatif dana darurat.

3. Fleksibilitas

Kelebihan lain yang ditawarkan oleh investasi jangka pendek adalah fleksibilitas. Fleksibilitas ini mengacu pada kemudahan yang investor dapatkan untuk mencairkan aset investasi menjadi uang tunai.

Baca juga: Apa Itu Investasi Saham, Tips, Risiko, dan Keuntungannya

Banyak contoh investasi jangka pendek, salah satu investasi jangka pendek adalah sukuk dan deposito.Dok. BCA Banyak contoh investasi jangka pendek, salah satu investasi jangka pendek adalah sukuk dan deposito.

Investasi jangka pendek adalah investasi cocok untuk pemula

Ciri investasi jangka pendek adalah nominalnya yang cukup kecil dan biasanya memiliki nilai yang kenaikannya konsisten, tetapi tidak terlalu besar jumlahnya.

Maka dari itu, investasi jangka pendek adalah investasi yang sering direkomendasikan bagi Anda yang baru mau memulai melakukan investasi.

Selain dijadikan sebagai strategi menanam modal yang utama, investasi berjangka pendek ini juga bisa menjadi strategi diversifikasi.

Secara umum, strategi diversifikasi ini adalah meletakkan sejumlah modal investasi pada instrumen atau produk yang memiliki tingkat risiko lebih rendah.

Tujuan investasi jangka pendek adalah tidak lain untuk meminimalkan risiko kerugian pada portofolio investasi ketika pasar modal tengah tidak stabil atau bergejolak.

Baca juga: Dividen Tidak Kena Pajak, Apa Saja Syaratnya?

Investasi jangka pendek adalah kebalikan dari investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek bisa jadi pilihan diversifikasi. Contoh investasi jangka pendek yakni obligasi, jenis investasi jangka pendek juga cukup banyak. 
Muhammad Idris/Money.kompas.com Investasi jangka pendek adalah kebalikan dari investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek bisa jadi pilihan diversifikasi. Contoh investasi jangka pendek yakni obligasi, jenis investasi jangka pendek juga cukup banyak.

Itulah informasi lengkap seputar investasi jangka pendek. Banyak contoh investasi jangka pendek yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Pada dasarnya, investasi jangka pendek adalah investasi yang sangat likuid karena pencairannya bisa kurang dari setahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com