Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Investasi Saham untuk Pemula, Tahapan hingga Modal

Kompas.com - 07/01/2023, 10:27 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Bagaimana cara investasi saham atau cara berinvestasi saham? Pertanyaan tersebut mungkin cukup sering terdengar. Mendengar investasi saham, pasti yang langsung terpikir di benak banyak orang adalah keuntungan yang besar.

Cuannya bisa membuat pemiliknya tajir melintir. Investasi saham bukan hanya sekadar soal cuan, beli saat harga murah, dan jual ketika harga tinggi. Namun cara investasi saham tidak bisa dilakukan sembarangan jika tau mau merugi.

Agar bisa meraup untung, investasi saham menuntut pemiliknya mampu menganalisis, seperti membaca laporan keuangan, membaca grafik saham, mengetahui pola di masa lalu, memprediksi pola di masa depan, serta membuat strategi tepat dalam mengurangi risiko.

Cara investasi saham untuk pemula

Pada era digital seperti saat ini, tahapan cara investasi saham semakin mudah. Cara berinvestasi saham bisa dilakukan secara online melalui gadget atau perangkat komputer yang tersambung internet.

Baca juga: Apa Itu Investasi: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Saham adalah salah satu instrumen investasi. Saham merupakan bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal. Pemilik saham juga memiliki hak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

Siapa pun kini bisa membeli saham dengan mudah. Beberapa perusahaan sekuritas saat ini sudah menyediakan platform jual beli saham, termasuk tahapan cara membeli saham bagi pemula atau cara membeli saham perusahaan bagi masyarakat awam.

1. Pilih broker atau pialang

Tahap pertama cara investasi saham adalah Anda perlu memilih perusahaan sekuritas atau broker, biasa juga disebut pialang saham dan perusahaan efek.

Sebagai informasi, perusahaan sekuritas atau perusahaan efek adalah perusahaan yang telah mendapat izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk dapat melakukan kegiatan sebagai perantara perdagangan efek (broker).

Broker bertindak sebagai jembatan antara investor (pembeli saham) dan perusahaan emiten (yang menjual sahamnya). Itulah kenapa mereka sering disebut sebagai seorang agen.

Jembatan yang dibuat ini akan memudahkan proses transaksi berjalan dengan baik setiap harinya. Broker mendapatkan uang atau penghasilan dari nilai investasi yang dilakukan oleh investor pasal modal.

Semakin besar nilai investasi, pendapatan yang diperoleh akan semakin tinggi. Komisi yang didapatkan ini tidak dipengaruhi oleh naik atau turunnya investasi saham.

Nah bagi Anda yang bingung broker apa saja yang menyediakan jasa perantara pembelian saham, Anda bisa mengeceknya di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) di tautan berikut ini.

2. Daftar dan dapatkan RDI

Anda bisa mendaftar akun di broker yang Anda pilih. Setiap perusahaan sekuritas, biasanya memiliki aplikasi maupun website resmi yang bisa Anda kunjungi untuk mendaftar.

Jika Anda bingung mendaftar online, Anda bisa datang ke kantor perusahaan sekuritas terdekat. Siapkan dokumen berupa KTP, NPWP, buku tabungan, dan meterai.

Anda lalu diminta isi formulir pendaftaran sebagai investor pasar modal yang disediakan oleh perusahaan sekuritas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com