Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani "Sentil" Bankir yang Bahagia Saat Suku Bunga Naik

Kompas.com - 09/01/2023, 17:34 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ketika suku bunga naik, para bankir bersenang-senang di atas penderitaan orang lain. Hal itu diungkapkannya seiring dengan tren kenaikan suku bunga yang saat ini terjadi.

Seperti diketahui, kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral akan diikuti kenaikan suku bunga kredit yang meningkatkan beban biaya bagi peminjam. Bunga kredit inilah yang menjadi salah satu pemasukan bank.

"Tapi sebetulnya saya bicara dengan para bankir, kalau bicara tentang interest rate (suku bunga) naik, itu Anda sepertinya malah menari-nari di atas penderitaan semua orang," ujarnya di hadapan para bankir dalam acara CEO Banking Forum, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Kilas Balik 2022, Sri Mulyani: Bukan Tahun yang Biasa...

"Karena kalau saya bicara tentang kenaikan suku bunga, kayaknya wajah Anda malah lebih bahagia gitu. 'Selama Ibu masih bisa mengelola dan menstabilkan ekonomi, interest rate naik, it's fine with us, Ibu'," lanjut Sri Mulyani.

Meski begitu, ia menekankan, tren kenaikan suku bunga tentu akan sangat berdampak pada kegiatan ekonomi, bahkan bisa mengganggu perekonomian nasional.

Di sisi lain, kenaikan suku bunga juga bisa mengganggu perbankan karena kenaikan suku bunga acuan bank sentral juga akan berdampak pada peningkatan bunga terhadap dana pihak ketiga (DPK). Bunga DPK yang harus dibayarkan bank menjadi beban biaya dana atau cost of fund.

Baca juga: IMF Prediksi Sepertiga Ekonomi Dunia Masuk Resesi, Sri Mulyani: Indonesia Tidak Termasuk


"Tapi itu tidak otomatis seperti itu, karena cost of fund yang tinggi pasti akan memengaruhi kegiatan ekonomi secara menyeluruh," kata dia.

Sebagaimana diketahui, sejak tahun lalu, dunia dihadapkan tren kenaikan suku bunga oleh bank-bank sentral sebagai upaya menekan lonjakan inflasi.

Bahkan, bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), sudah menaikkan suku bunganya 425 basis poin, menjadi yang tercepat dan tertinggi sepanjang sejarah AS. Bank Eropa juga sudah menaikkan suku bunga 250 basis poin sepanjang tahun lalu.

Baca juga: Sri Mulyani: 2022 Diakui Sebagai Tahun yang Sangat Brutal di Seluruh Dunia

Adapun Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 200 poin pada tahun lalu. Suku bunga acuan BI kini berada di level 5,5 persen.

Menurut Sri Mulyani, kondisi perekonomian yang bergejolak pada 2022 akan berlanjut di tahun depan. Maka dari itu, ia meminta pada bankir untuk menyiapkan diri dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

"Kalau kita terus belajar melihat fenomena, membaca data, melihat dan memahami konteks, Anda akan better equipped (dilengkapi dengan lebih baik) dalam menyiapkan situasi yang kadang-kadang tidak biasa. Saya berharap tahun 2023 ini seluruh bankir melengkapi dirinya," kata bendahara negara tersebut.

Baca juga: Soal Pajak Gaji Rp 5 Juta, Sri Mulyani Jelaskan Penghitungannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com