JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pada 2024 nanti dirinya akan pensiun dan tidak ingin lagi menjabat di pemerintahan.
Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam sambutannya ketika melakukan Ibadah Syukur Awal Tahun yang ditayangkan kanal YouTube Huria Kristen Batak Protestan.
"Waktu saya 2024 selesai, saya pensiun, enggak mau lagi saya macam-macam. Karena saya tahu yang di bawah langit ini semua ada waktunya. Tidak boleh kita memaksakan diri kita melawan itu. Tidak ada yang abadi, yang abadi itu adalah Tuhan," ucapnya dikutip Senin (9/1/2023).
Baca juga: Puji Jokowi Habis-habisan, Luhut: Kepemimpinannya Begitu Hebat
Dia pun mengingatkan, teladan menjadi kunci untuk menjadi pemimpin. Namun, dirinya juga mengingatkan kepada pejabat daerah yang hadir dalam ibadah tersebut terkait masa jabatan.
"Teladan itu adalah kunci dan kita sebagai pejabat. jangan merasa kita selamanya jadi pejabat. It's a matter of time, semua waktumu ada," kata Luhut.
Baca juga: Luhut Targetkan Pembangunan Arena F1H2O Rampung 22 Februari 2023
Sebelumnya, Luhut mengaku tidak ingin jadi Presiden atau Wakil Presiden. Hal itu ia sampaikan saat berbicara dalam acara peluncuran dan bincang buku biografi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Jumat (7/10/2022).
"Katanya saya populer, tapi untung saya tidak ingin jadi Presiden atau calon Wakil Presiden. Jadi saya boleh ngomong bebas," ujarnya disembari tersenyum dan disambut tawa para tamu yang hadir.
Baca juga: Status PPKM Dicabut, Luhut: Kita Harus Tetap Waspada, Pandemi Belum Sepenuhnya Berakhir
Luhut tidak menjelaskan alasannya tidak ingin menjadi Presiden atau Wakil Presiden RI. Namun ia mengaku bukan orang hebat. Pernyataan Luhut tidak ingin jadi Presiden bukan kali ini saja disampaikan.
Kompas.com mencatat, Luhut juga menyatakan hal yang sama saat ada relawan Luhut for Presiden RI 2024 resmi dideklarasikan di Kota Medan, Sumatera Utara, pada Kamis (28/10/2021).
Saat itu, lewat juru bicaranya, Luhut menyatakan tidak akan mencalonkan diri menjadi Presiden.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.