Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

McDonald's Bakal Pangkas Jumlah Karyawannya

Kompas.com - 09/01/2023, 21:15 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan waralaba makanan cepat saja McDonald's berencana memangkas beberapa staf korporatnya.

Hal tersebut disampaikan CEO McDonald's EO Chris Kempczinski dalam sebuah memo kepada karyawannya.

“Kami akan mengevaluasi peran dan tingkat kepegawaian di beberapa bagian organisasi dan akan ada diskusi dan keputusan yang sulit di masa mendatang,” kata Kempszinski, dilansir dari CNN, Senin (9/1/2023).

“Inisiatif tertentu akan diprioritaskan atau dihentikan sama sekali. Ini akan membantu kami bergerak lebih cepat sebagai sebuah organisasi, sekaligus mengurangi biaya global kami dan membebaskan sumber daya untuk berinvestasi dalam pertumbuhan kami,” timpal memo tersebut.

Baca juga: Badai PHK Berlanjut, Ini 4 Perusahaan Teknologi Dunia yang Pangkas Karyawannya

Padahal, McDonald's bisa disebut telah menjadi bintang pandemi. Pasalnya, orang-orang lebih banyak memesan makanan untuk dibawa pulang dari kantor selama masa-masa awal Covid-19.

Pun, penjualan melonjak selama setahun terakhir karena inflasi membuat pengunjung restoran mencari pilihan yang lebih murah.

Namun demikian, perusahaan mengatakan itu tidak berpuas diri, Kempszinski menguraikan rencana untuk mendobrak hambatan internal, tumbuh lebih inovatif, dan mengurangi pekerjaan yang tidak sejalan dengan prioritas perusahaan.

Baca juga: Amazon Bakal PHK Lebih dari 18.000 Karyawan

 


McDonald's juga berencana mempercepat laju pembukaan restorannya untuk menanggapi peningkatan permintaan. Perusahaan mengatakan melihat peluang untuk pertumbuhan lebih lanjut di banyak pasar utamanya.

“Meskipun ada banyak hal yang bisa kami banggakan, Anda juga memberi tahu kami bahwa masih banyak yang bisa kami lakukan,” tulis Kempczinski kepada karyawan.

“Kami tampil di level tinggi, tetapi kami bisa melakukan lebih baik lagi,” ujar dia.

Baca juga: Pengusaha Sebut 1 Juta Pekerja Kena PHK pada 2022

Halaman:


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com