JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Arif Toha memastikan sarana dan prasarana serta fasilitas pelabuhan di Maluku dalam kondisi baik pasca gempa bumi bermagnitudo 7,5 pada Selasa (10/1/2023) dini hari.
Arif mengatakan, selain pelabuhan, Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) juga dalam kondisi baik.
"Pasca kejadian gempa bumi, berdasarkan laporan yang diterima dari para kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di wilayah Maluku, pelabuhan dan SBNP yang ada di Maluku dalam keadaan baik dan aman," kata Arif dalam keterangan tertulis, Selasa.
Baca juga: Terdampak Gempa M 7,5 Maluku, Jalanan di TTS NTT Ambles
Arif meminta seluruh jajaran yang berada di wilayah tersebut untuk tetap waspada dan siaga terhadap gempa susulan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Ia juga menginstruksikan seluruh jajaran untuk terus melakukan pengawasan dan pengecekan jika ditemukan adanya kerusakan pasca gempa bumi tersebut di pelabuhan.
"Saya minta kepada seluruh kepala UPT yang ada di Maluku untuk terus waspada dan siaga kedepannya, selain itu harus siap membantu jika fasilitas pelabuhan dibutuhkan untuk proses evakuasi atau penyaluran bantuan,” ujarnya.
Arif juga memastikan, saat ini pelayanan transportasi laut berjalan normal, namun para petugas harus tetap waspada dan tetap mengutamakan keselamatan pelayaran.
“Untuk pelayanan transportasi laut berjalan dengan normal, akan tetapi saya meminta kepada seluruh petugas yang bekerja agar tetap selalu waspada dan siaga serta tetap mengutamakan keselamatan dalam pelayaran,” tuturnya.
Lebih lanjut, Arif meminta kepala UPT di wilayah Maluku untuk menginformasikan kondisi terkini secara berkala dan berkoordinasi dengan pihak terkait di Maluku agar dapat melakukan antisipasi bencana.
Adapun UPT Ditjen Perhubungan Laut di wilayah Maluku berjumlah 16 UPT dan Maluku Utara sebanyak 10 UPT.
"Sesuai Keputusan Menteri Perhubungan KP. 432 tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional, total pelabuhan yang ada di wilayah Maluku sebanyak 68 pelabuhan dan wilayah Maluku Utara sebanyak 60 pelabuhan," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, Gempa bumi berkekuatan M 7,5 mengguncang Maluku Tenggara Barat, Selasa (10/1/2023).
Melansir laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa terjadi pukul 00.47 WIB. Gempa terletak di 136 kilometer Barat Laut Maluku Tenggara Barat.
Baca juga: Bisa Kurangi Biaya Logistik, Kemenhub Lanjutkan Pembangunan Pelabuhan Patimban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.