Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Ketenagakerjaan Bidik Target Jumlah Peserta Naik 10 Juta Tahun Ini

Kompas.com - 10/01/2023, 19:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - BPJS Ketenagakerjaan menargetkan mampu mencapai pertumbuhan peserta hingga 10 juta sepanjang tahun 2023.

Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga Oni Marbun mengatakan, target pertumbuhan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun ini lebih besar dua kali lipat dari target tahun lalu.

"Target kenaikan (kepersertaan) tahun ini sekitar 10 juta, 2 kali lipat dari tahun lalu," ujar dia kepada media, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan: Sempat Naik, Klaim Program JKP Kini Mulai Turun

"Jadi fokus kami di tahun ini selain meningkatkan awareness masyarakat terhadap BPJS Ketenagakerjaan, pemahamannya juga akan terus ditingkatkan. Karena kalau dia sudah paham manfaatnya, tidak mungkin mereka tidak tertarik untuk jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, atau minimal mencari tahu,” sambung Oni.

Ia menjelaskan, dalam upaya untuk meningkatkan jumlah kepesertaan ini, pihaknya akan menyasar kalangan bukan penerima upah (BPU) atau pekerja informal.

Adapun yang dapat disebut pekerja informal misalnya adalah petani, nelayan, pengendara ojek online, dan pedagang.

"Bukan berarti (pekerjaan informal) yang lain tidak, tetapi kami akan seluas-luasnya, misalnya fotografer lepas, ART, pekerja seni dan pekerjaan informal lainnya," imbuh dia.

Ia mengatakan untuk dapat meningkatkan jumlah peserta pekerja informal, ke depan pihaknya akan melakukan pendekatan ke komunitas, misalnya pekerja kreatif, pekerja seni, dan asosiasi pedagang.

Baca juga: Sudah 203.538 Wajib Pajak Laporkan SPT Tahunan hingga 10 Januari 2023


"Jadi kami akan masuk ke komunitas tapi yang informal workers itu jadi fokus kami. Kami mau sasar sebanyak mungkin informal workers untuk pemahaman," imbuh dia.

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga mendorong pekerja penerima upah (PPU) untuk dapat mendaftarkan pekerja bukan penerima upah atau pekerja informal di sekitarnya untuk jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Oni mengungkapkan, pendekatan kepada pekerja informal memang membutuhkan banyak strategi yang spesifik.

"Masyarkat harus memahami dulu manfaatnya, baru nanti akan tertarik untuk jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," jelas dia.

Sebagai informasi, berdasarkan data September 2022, diketahui jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan ini ada sebanyak 35,6 juta. Dari jumlah tersebut sekitar 4,6 juta merupakan bukan penerima upah (BPU) atau pekerja informal.

Baca juga: Organisasi Pekerja Usul Berdirinya Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Malaysia agar PMI Terlindungi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bank Dunia Ramal Ekonomi RI Sulit Tembus 5 Persen, Sri Mulyani Buka Suara

Bank Dunia Ramal Ekonomi RI Sulit Tembus 5 Persen, Sri Mulyani Buka Suara

Whats New
Gelar RUPST, DSNG Sepakati Pembagian Dividen Rp 30 Per Saham

Gelar RUPST, DSNG Sepakati Pembagian Dividen Rp 30 Per Saham

Whats New
'Collaborative Ads' Tokopedia-Meta, Bantu Jualan 'Online' Lebih Dilirik Konsumen

"Collaborative Ads" Tokopedia-Meta, Bantu Jualan "Online" Lebih Dilirik Konsumen

Whats New
Bangun Bisnis Berkelanjutan, MedcoEnergi Berupaya Kurangi Emisi GRK

Bangun Bisnis Berkelanjutan, MedcoEnergi Berupaya Kurangi Emisi GRK

Whats New
'Turun Gunung', Patrick Walujo Bakal Jadi CEO GOTO

"Turun Gunung", Patrick Walujo Bakal Jadi CEO GOTO

Whats New
PLN Setor Dividen dan Pajak Rp 37,52 Triliun ke Negara

PLN Setor Dividen dan Pajak Rp 37,52 Triliun ke Negara

Whats New
Menaker Ajak Masyarakat Kerja di Jepang sebagai Specified Skill Workers

Menaker Ajak Masyarakat Kerja di Jepang sebagai Specified Skill Workers

Whats New
Perusahaan Pembiayaan Tancap Gas Kejar Syarat Modal Minimum

Perusahaan Pembiayaan Tancap Gas Kejar Syarat Modal Minimum

Whats New
Gaji PNS Diusulkan Naik, Baleg DPR: Pembahasannya di Belanja Negara

Gaji PNS Diusulkan Naik, Baleg DPR: Pembahasannya di Belanja Negara

Whats New
Volatilitas Masih Bayangi Pasar Modal hingga Kuartal III Tahun Ini, Apa Sentimennya?

Volatilitas Masih Bayangi Pasar Modal hingga Kuartal III Tahun Ini, Apa Sentimennya?

Whats New
Kasus Penipuan Si Kembar Terungkap, Masyarakat Diminta Tak Tergiur Harga Miring

Kasus Penipuan Si Kembar Terungkap, Masyarakat Diminta Tak Tergiur Harga Miring

Whats New
3 Hal Ini Perlu Dilakukan Sebelum Memutuskan Berinvestasi

3 Hal Ini Perlu Dilakukan Sebelum Memutuskan Berinvestasi

Earn Smart
Beroperasi Agustus, Ini Sederet Fasilitas Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung

Beroperasi Agustus, Ini Sederet Fasilitas Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung

Whats New
Peneliti LIPI: Ekspor Pasir Laut Akan Berdampak ke Lingkungan dan Sosial

Peneliti LIPI: Ekspor Pasir Laut Akan Berdampak ke Lingkungan dan Sosial

Whats New
Lamar Pekerjaan di Era Internet Jauh Lebih Praktis, Berikut Kiat dan Persiapannya

Lamar Pekerjaan di Era Internet Jauh Lebih Praktis, Berikut Kiat dan Persiapannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com