Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Hari "Kejepit" Diusulkan Jadi Hari Libur Nasional | McDonald's Bakal Pangkas Jumlah Karyawannya

Kompas.com - 11/01/2023, 05:40 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

1.Hari "Kejepit" Diusulkan Jadi Hari Libur Nasional agar Makin Banyak Warga RI Berwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengusulkan, hari kejepit dijadikan hari libur nasional.

Menurut dia, hal ini dapat jadi katalis positif untuk mendongkrak pariwisata terkait pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).

"Penanganan hari kejepit nasional kita sebut sebagai optimalisasi hari libur. Ini harus ditingkatkan dalam target mencapai pergerakan wisnus," ujar dia dalam The Weekly Brief with Sandiaga Uno, dipantau Selasa (10/1/2023).

Ia menambahkan, mengubah hari kejepit menjadi hari libur nasional tentu membutuhkan persetujuan dari berbagai kementerian lembaga yang berwenang.

Sandiaga sendiri menargetkan pergerakan wisnus mampu menembus 1,4 miliar sepanjang tahun 2023. Harapannya, pergerakan wisnus mampu memengaruhi perekonomian domestik dalam sektor pariwisata.

Selengkapnya baca di sini

2. McDonalds Bakal Pangkas Jumlah Karyawannya

Perusahaan waralaba makanan cepat saja McDonald's berencana memangkas beberapa staf korporatnya.

Hal tersebut disampaikan CEO McDonald's EO Chris Kempczinski dalam sebuah memo kepada karyawannya.

“Kami akan mengevaluasi peran dan tingkat kepegawaian di beberapa bagian organisasi dan akan ada diskusi dan keputusan yang sulit di masa mendatang,” kata Kempszinski, dilansir dari CNN, Senin (9/1/2023).

“Inisiatif tertentu akan diprioritaskan atau dihentikan sama sekali. Ini akan membantu kami bergerak lebih cepat sebagai sebuah organisasi, sekaligus mengurangi biaya global kami dan membebaskan sumber daya untuk berinvestasi dalam pertumbuhan kami,” timpal memo tersebut.

Padahal, McDonald's bisa disebut telah menjadi bintang pandemi. Pasalnya, orang-orang lebih banyak memesan makanan untuk dibawa pulang dari kantor selama masa-masa awal Covid-19.

Selengkapnya baca di sini

3. Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan D3-S1, Simak Persyaratannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com