HONG KONG, KOMPAS.com – Perusahaan retail Fast Retailing Co, melalui brand pakaian Uniqlo di Jepang mulai menaikkan gaji karyawannya di tahun ini. Retail yang bergerak di bidang fashion tersebut manaikkan gaji hingga 40 persen untuk para pegawainya.
"Kenaikan gaji ini mencakup karyawan dari kantor pusat dan departemen perusahaan yang bertanggung jawab atas fungsi kantor pusat global perusahaan, serta karyawan yang bekerja di toko," kata manajemen perusahaan mengutip CNN, Rabu (11/1/2023).
Namun demikian, perusahaan mencatat dalam beberapa tahun terakhir, jumlah bonus yang diterima karyawan tetap rendah. Adapun kenaikan gaji karyawan Uniqlo tersebut dilakukan merespon permintaan dari Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida untuk mengaikkan gaji karyawan.
Baca juga: Geser Bos Uniqlo, Masayoshi Son Jadi Orang Terkaya di Jepang
Fumio Kishida mengatakan, ekonomi Jepang berisiko jatuh dan mengalami stagflasi jika kenaikan upah tidak mengimbangi kenaikan harga-harga kebutuhan hidup. Sebagai informasi, hampir satu dekade, Jepang bergulat dengan penurunan standar hidup terbesar.
Jumat lalu, negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia itu juga melaporkan penurunan upah riil terburuk dalam lebih dari delapan tahun. Hal tersebut memperburuk kondisi pekerja yang berjuang di tengah biaya hidup yang tinggi.
“Inflasi inti di Tokyo, mengalami kenaikan 4 persen pada Desember 2022. Itu merupakan inflasi tertinggi dalam 40 tahun terakhir,” kata Analis di Nomura.
Baca juga: Konsumen Kembali Belanja di Uniqlo, Orang Terkaya Jepang Makin Tajir
Juru bicara Fast Retailing mengatakan, saat ini perusahaan pada umumnya lebih fokus untuk menyelaraskan remunerasi kepada setiap karyawan dengan standar global.
"Inflasi di Jepang adalah faktor pertimbangan kami. Remunerasi setiap karyawan dengan standar global, untuk dapat meningkatkan daya saing kami," kata juru bicara Fast Retailing.
Perusahaan akan secara resmi menyesuaikan keseluruhan sistem kompensasinya pada bulan Maret 2023. Adapun untuk gaji awal untuk lulusan universitas tingkat pemula akan melonjak sekitar 18 persen, sementara manajer toko baru dapat melihat kenaikan sekitar 36 persen.
“Sementara itu, beberapa cabang di pasar luar negeri juga menaikkan gaji karyawannya, mulai dari 5 persen hingga 25 persen,” tambah juru bicara Fast Retailing.
Baca juga: PHK Massal, Giliran Goldman Sachs yang Bakal Pangkas 3.200 Karyawan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.