JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN masih belum menaikkan suku bunga kredit meski Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan dari 3,5 persen jadi 5,5 persen.
Direktur Finance BTN Nofry Rony Poetra mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan sebelum perseroan menaikkan suku bunga kredit. Pasalnya, kenaikan bunga kredit dapat mempengaruhi likuiditas dan kualitas kredit perseroan.
"Pertama, kondisi likuiditas yang kami miliki. Karena bunga acuan naik ada dampaknya ke sumber dana kami," ujarnya saat konferensi pers RUPSLB, Rabu (11/1/2023).
Baca juga: Heru Budi Hartono Jadi Gubernur DKI, BTN Rombak Susunan Direksi dan Komisaris
Meski demikian, dia memastikan kondisi likuditas perseroan saat ini masih terjaga. Hal ini tercermin dari current account and saving account (CASA) yang terus meningkat sekitar 47-48 persen.
Selain likuiditas, perseroan juga memperhatikan kondisi usaha dari para debitur. Pasalnya, kenaikan bunga kredit di kala kondisi usaha yang masih belum pulih justru dapat menaikkan kredit macet perseroan.
BTN juga terus mencermati kondisi pasar agar bunga kredit perseroan tetap kompetitif dibandingkan bunga kredit bank lain.
Baca juga: BTN Optimistis Laba Bersih Tembus Rp 3 Triliun pada 2022
Berdasarkan data BI pada Desember 2022, kenaikan suku bunga perbankan saat ini masih terbatas meski BI sudah lima kali menaikkan suku bunga acuan.
Suku bunga kredit November 2022 tercatat 9,11 persen atau meningkat 17 basis poin dibandingkan dengan level Juli 2022. Hal tersebut dipengaruhi oleh likuiditas perbankan yang masih longgar.
"Jadi intinya kami terus menyeimbangkan untuk strategi peningkatan bunga kredit dari sisi pencapaian target-target bisnis kami, kemudian kualitas kredit, dan tentunya target-target profitabilitas untuk BTN ya," tukasnya.
Baca juga: Sri Mulyani Sentil Bankir yang Bahagia Saat Suku Bunga Naik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.