Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 12/01/2023, 08:13 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih betah di zona merah atau melemah pada Kamis (12/1/2023). Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 38,04 poin (0,57 persen) di 6.584,45 pada perdagangan Rabu.

Pengamat Pasar Modal, William Hartanto mengatakan, peran demand zone sudah tidak ada. Penyebab utamanya adalah distribusi besar yang terjadi pada saham-saham perbankan, seperti BBCA BBRI BBNI dan BMRI.

Keempat saham ini tidak sendirian, masih ada saham-saham sektor konstruksi yang ikut menekan IHSG. Namun, dirinya masih melihat pelemahan ini sebenarnya hanya bentuk rotasi sektor.

Baca juga: Perusahaan Asal Hongkong Ambil Alih Saham Mayoritas Paygua

"Secara teknikal, indikator moving average covergence divergence (MACD) sudah dead cross memberikan indikasi akan terbentuknya tren melemah pada IHSG," kataya dalam riset tersebut.

Hal ini tidak berbeda dengan aksi profit taking yang dilakukan oleh investor ritel. Hanya saja, karena kali ini terjadi pada saham-saham berbobot besar maka indeks saham yang suram pun muncul.

Sektor defensif mulai mendapat giliran "manggung", seperti consumer goods, CPO, dan healthcare dapat menjadi pilihan trading sepekan ini.

Adanya wait and see pada saham-saham yang menekan IHSG membuat waktu beli masih belum datang dengan belum adanya indikasi jenuh jual.

"Memperhatikan faktor-faktor di atas, hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.557-6.640," ujar William.

Baca juga: IHSG Diprediksi Cenderung Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG yang melemah saat perdagangan Rabu kemarin, menghadapi support krusial di 6.510, di mana penurunan di bawahnya akan mengonfirmasi skenario bearish.

Sementara itu, jika IHSG tetap di atas 6.510 maka akan mulai membentuk wave (d) dari pola triangle.

"Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish," ujar Ivan.

Dengan level support IHSG berada di 6.510, 6.406 dan 6.349, sementara level resistennya di 6.727, 6.800 dan 6.900.

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:

  • ICBP, rekomendasi buy, support 10.400, resistance 11.000.
  • CPIN, rekomendasi buy, support 6.000, resistance 6.250; 6.400.
  • EXCL, rekomendasi buy on breakout, support 2.250, resistance 2.340; 2.500.
  • BBCA, rekomendasi hold atau buy on weakness pada rentang 7.900-8.000 dengan target harga terdekat 8.300.
  • BRPT, rekomendasi buy on weakness pada rentang harga 770-790 dengan target harga terdekat di 840.
  • EMTK, rekomendasi hold atau buy on weakness pada rentang harga 900-950 dengan target harga terdekat di 1.150.
  • ICBP, rekomendasi hold atau buy on weakness pada rentang harga 10.250-10.400 dengan target harga terdekat di 10.700.
  • INDF, rekomendasi hold atau buy on weakness pada rentang harga 6.400-6.500 dengan target harga terdekat di 7.050.

Baca juga: General Atlantic Borong Saham Cimory Senilai Rp 2 Triliun

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com