Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bergerak Menguat Kembali Tembus 6.600

Kompas.com - 12/01/2023, 10:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan Kamis (12/1/2023) dibuka menguat. Mengutip dari RTI, indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 09.40 WIB, menguat 0,34 persen ke level 6.606,53.

Sebanyak 260 saham menguat, 221 saham melemah, dan 162 saham tidak mengalami perubahan (stagnan). Sementara ini, nilai transaksi perdagangan yang diperoleh mencapai Rp 2,70 triliun dari 5.147 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Sebelumnya, pergerakan IHSG hari ini diperkirakan masih betah di zona merah atau melemah. Pada Rabu (11/1/2023), IHSG ditutup melemah sebesar minus 38,04 poin (0,57 persen) menuju 6.584,45.

Baca juga: Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Meski melemah, nilai transaksi mencapai Rp 12,17 triliun. Nilai transaksi mengalami peningkatan dibanding nilai transaksi sebelumnya. Pengamat Pasar Modal, William Hartanto mengatakan peran demand zone sudah tidak ada.

IHSG sudah menurun kembali menembus di bawah demand zone. Penyebab utamanya adalah distribusi besar yang terjadi pada saham-saham perbankan, seperti BBCA BBRI BBNI dan BMRI.

Keempat saham ini tidak sendirian, masih ada saham-saham sektor konstruksi yang ikut menekan IHSG. Namun, dirinya masih melihat pelemahan ini sebenarnya hanya bentuk rotasi sektor.

Baca juga: Perusahaan Asal Hongkong Ambil Alih Saham Mayoritas Paygua


"Secara teknikal, indikator MACD (moving average covergence divergence) sudah dead cross memberikan indikasi akan terbentuknya tren melemah pada IHSG," kataya dalam riset tersebut.

Hal ini tidak berbeda dengan aksi profit taking yang dilakukan oleh investor ritel. Hanya saja, karena kali ini terjadi pada saham-saham berbobot besar maka indeks saham yang suram pun muncul.

Sektor defensif mulai mendapat giliran tampil, seperti consumer goods, CPO, dan healthcare dapat menjadi pilihan trading sepekan ini. Wait and see pada saham-saham yang menekan IHSG, waktu beli masih belum datang dengan belum adanya indikasi jenuh jual.

"Memperhatikan faktor-faktor di atas, hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.557-6.640," ujar William.

Baca juga: General Atlantic Borong Saham Cimory Senilai Rp 2 Triliun

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com