Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AGROINDUSTRI

Ditetapkan sebagai PSN, Pupuk Kaltim Bangun Kawasan Industri Pupuk di Fakfak Papua Barat

Kompas.com - 12/01/2023, 15:19 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) resmi memulai proyek pembangunan kawasan industri pupuk di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

Direktur Utama (Dirut) Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan, proyek kawasan industri pupuk di Kabupaten Fakfak itu telah ditetapkan pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian) sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hal itu dikukuhkan melalui surat penugasan dari Pupuk Indonesia yang menunjuk Pupuk Kaltim untuk merealisasikan pembangunan proyek tersebut.

"Pupuk Kaltim siap melaksanakan tugas ini sebagai amanah (dari) negara yang akan direalisasikan secara sungguh-sungguh guna mendukung kedaulatan pangan nasional dan perekonomian bangsa," ujar Rahmad dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Siap Jadi Pemain Global, Pupuk Kaltim Dukung Ekspansi Pupuk Indonesia ke Timur Tengah

Untuk diketahui, peresmian penetapan proyek tersebut ditandai dengan kick-off ceremony oleh jajaran direksi bersama dewan komisaris Pupuk Kaltim, Selasa (10/1/2023).

Rahmad menuturkan, proyek kawasan industri pupuk di Kabupaten Fakfak didukung penuh pemerintah pusat karena memiliki dampak positif besar terhadap pembangunan dan perekonomian.

Pemerintah, sambungnya, mendorong agar proyek tersebut segera direalisasikan guna mewujudkan misi pembangunan di level daerah. Untuk itu, Pupuk Kaltim memastikan bahwa tahap pembangunan pabrik akan dijalankan secara maksimal.

“Sejalan dengan semangat 45 tahun perjalanan perusahaan, Pupuk Kaltim telah mengukuhkan diri sebagai perusahaan pupuk terbesar di Asia Tenggara yang akan terus tumbuh melalui berbagai pengembangan dan hilirisasi dengan memanfaatkan peluang yang ada,” kata Rahmad.

Baca juga: Konsisten Implementasikan Sustainability Compass, Pupuk Kaltim Raih Proper Nasional Emas untuk Ke-6 Kalinya

Lebih lanjut, Rahmad menjelaskan, proyek pembangunan kawasan industri di Kabupaten Fakfak merupakan salah satu pengembangan di fase kedua pertumbuhan perusahaan. Upaya ini ditargetkan dapat terealisasi dalam lima tahun ke depan.

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) resmi memulai proyek pembangunan kawasan industri pupuk di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.Dok. Pupuk Kaltim PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) resmi memulai proyek pembangunan kawasan industri pupuk di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

Pembangunan kawasan industri tersebut sekaligus menjadi program emas dalam menyongsong 50 tahun Pupuk Kaltim.

“Insyaallah pada hari ulang tahun (HUT) ke-50 Pupuk Kaltim, pengantongan perdana urea di kawasan industri ini bisa terealisasi," terangnya.

Rahmad menegaskan, Pupuk Kaltim memiliki dua modal utama dalam meningkatkan daya saing secara global. Pertama, kesiapan perusahaan sebagai organisasi untuk menangkap peluang melalui berbagai strategi pengembangan.

Baca juga: Mengungkap 3 Kunci Kesuksesan Pupuk Kaltim Pertahankan Budaya Antikorupsi

Kedua, dukungan sumber daya manusia (SDM) profesional dan kompeten dalam mewujudkan setiap langkah strategis yang ditetapkan.

Kedua modal tersebut dinilai dapat membantu Pupuk Kaltim dalam merealisasikan proyek kawasan industri di Papua Barat sebagai etape pertama dalam fase 40 tahun kedua pertumbuhan perusahaan.

"Jika pembangunan pabrik di Papua Barat terealisasi, Pupuk Kaltim terbukti telah on the right track menuju perusahaan petrokimia berbasis gas alam terbesar di Asia Pasifik. Dua modal itu menjadi landasan utama Pupuk Kaltim untuk mengarungi berbagai tantangan dan menangkap peluang yang ada," tambahnya.

Pada kesempatan sama, perwakilan Dewan Komisaris Pupuk Kaltim Gustaaf AC Patty menyebut penetapan proyek kawasan industri pupuk di Fakfak Papua Barat sebagai PSN oleh pemerintah pusat merupakan sebuah kebanggaan bagi Pupuk Kaltim. Ia pun mendukung agar proyek tersebut dapat segera terlaksana.

Baca juga: Catat Kinerja Positif, Pupuk Kaltim Siap Tembus Pasar Global

Kepercayaan pemerintah kepada Pupuk Kaltim untuk memegang proyek pengembangan industri pupuk di timur Indonesia itu merupakan hasil kerja perseroan dalam menangkap peluang dan secara konsisten menunjukkan kinerja terbaik.

Untuk itu, kata Gustaf, seluruh insan perusahaan diharapkan untuk meningkatkan semangat dan kekompakan agar dapat berpartisipasi secara optimal dalam menjalankan amanah negara.

"(Proyek industri pupuk) ini akan menjadi sejarah baru dalam perjalanan Pupuk Kaltim. Untuk itu, seluruh pihak harus menjadi pejuang yang mampu menorehkan sejarah tersebut dalam pertumbuhan Pupuk Kaltim ke depan dan untuk Indonesia yang lebih maju dan berdaya," kata Gustaaf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com