Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuh 30 Persen, Nilai Transaksi Xendit Grup Tembus Rp 306 Triliun pada 2022

Kompas.com - 12/01/2023, 16:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup penyedia layanan payment gateway, Xendit, telah memproses lebih dari 200 juta transaksi pembayaran digital di Indonesia dengan nilai total volume transaksi mencapai lebih dari 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp 306 triliun.

Adapun saat ini jumlah merchant aktif yang dilayani Xendit Group mencapai 3.500 pelaku usaha, yang terdiri dari 70 persen merchant UKM dan 30 persen perusahaan.

"(Total nilai) transaksi Xendit sendiri telah tumbuh 30 persen dari 2021 dengan 2022," ujar Co Founder dan COO Xendit Group Tessa Wijaya saat konferensi pers di Gedung Victoria, Jakarta, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Fintech Xendit Lakukan PHK ke 5 Persen Karyawan di Indonesia dan Filipina

Selain mencatatkan kinerja positif pada 2022, Tessa mengungkapkan, Xendit Grup telah melakukan ekspansi bisnis ke Malaysia menggunakan pendanaan baru yang diperoleh pada tahun 2022. Ekspansi bisnis ke Malaysia itu merupakan salah satu upaya Xendit untuk melakukan melebarkan sayapnya ke pasar Asia Tenggara.

Upaya penetrasi ke Asia Tenggara ini telah dilakukan sejak 2020 dimulai dengan berekspansi ke Filipina. Dengan demikian, kini Xendit telah merambah di 3 negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Filipina, dan Malaysia.

"Kami bangga membawa bendera Indonesia ke negara-negara lain di Asia Tenggara karena kami yakin sekali bahwa teknologi yang kami gunakan di sini ini akan amat sangat berguna untuk mengembangkan infrastruktur finansial secara digital di Asia Tenggara," jelasnya.

Baca juga: Xendit Lakukan Investasi Strategis di Bank Sampoerna

 


Dia optimistis Xendit dapat terus berperan aktif mendukung pertumbuhan ekonomi nasional ke depannya, meski saat ini kondisi global masih diliputi ketidakpastian.

Untuk itu, Xendit Group akan berupaya untuk terus aktif berpartisipasi dalam program pemerintah, asosiasi, UMKM, mitra, dan acara nasional lainnya di Indonesia.

"Kami lihat walaupun secara global ada tren resesi, tetap saja kami merasa bahwa confident dan yakin bahwa Indonesia tetap akan berkembang dengan pesat pada tahun 2023," tuturnya.

Baca juga: Restrukturisasi Mesin Hingga Pengembangan IKM Startup Jadi Program Prioritas Kemenperin di 2023

Pada November 2022, Xendit Group juga telah meluncurkan Aplikasi Nex yang dikembangkan oleh PT Nex Teknologi Digital yang bekerja sama dengan PT BPR Xen.

Dengan meluncurkan Aplikasi Nex, Xendit Group memperkuat komitmennya untuk terus berinovasi dan membangun infrastruktur keuangan digital di Indonesia serta mendukung roadmap pemerintah untuk pengembangan industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com