Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengatasi Token Listrik Tidak Bisa Diisi

Kompas.com - Diperbarui 10/07/2023, 11:27 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah memperkenalkan layanan listrik prabayar yang menggunakan pengisian token listrik sejak 2018.

Secara umum, pengisian token listrik cukup mudah dilakukan. Pembelian token listrik pun juga sudah bisa dilakukan melalui berbagai cara seperti mobile banking, minimarket, hingga toko-toko kelontong.

Akan tetapi, tak jarang ditemui kegagalan dalam mengisi token listrik, khususnya dialami oleh para pelanggan baru.

Baca juga: Mengenal Apa Itu MLFF, Transaksi Bayar Tol Tanpa Harus Berhenti

Cara mengatasi gagal isi token listrik

Disadur dari laman LinkAja, terdapat beberapa cara bagi pelanggan saat mengalami kegagalan pengisian token listrik sebagai berikut:

1. Cek ulang nomor token

Salah input nomor token menjadi kesalahan umum yang sering terjadi. Kesalahan memasukkan nomor token listrik ini mengakibatkan kegagalan isi ulang.

Anda wajib memasukkan dengan benar dua puluh digit nomer token untuk menghindari kegagalan isi atau bahkan risiko MPB (Meter Prabayar) terblokir karena salah input kode token tiga kali berturut-turut.

Baca juga: Cek, Ini Tarif Listrik per kWh yang Berlaku September 2022

2. Periksa limit kWh

Pada saat pemasangan MPB, PLN telah mengatur batas maksimal kWh per bulannya. Apabila MPB telah mencapai batas maksimum yang sudah ditentukan, input token listrik pasti akan mengalami kegagalan.

Untuk itu, pelanggan perlu mengetahui limit kWh kepada petugas PLN agar hal ini bisa dihindari.

3. Cek jaringan server PLN

Kondisi jaringan server PLN yang mengalami gangguan juga dapat menyebabkan gagalnya pengisian token listrik. Gangguan ini bisa disebabkan koneksi yang tidak stabil atau tengah dilakukan pemeliharaan sistem oleh PLN.

Saat terjadi gangguan, pelanggan hanya bisa menunggu sampai jaringan server PLN pulih dan bisa digunakan. Sehingga, sebelum melakukan pengisian token listrik, terlebih dahulu pastikan jaringan server PLN dalam kondisi normal dan tidak ada gangguan.

Biasanya, jika server mengalami gangguan atau terjadi pemeliharaan sistem, PLN akan memberikan pemberiahuan terlebih dahulu.

Baca juga: Cara Ubah Daya Listrik Melalui Aplikasi PLN Mobile

4. Kondisi instalasi listrik

Anda perlu memperhatikan kondisi instalasi listrik saat ingin mengisi token listrik. Instalasi yang kurang baik atau terjadi gangguan dapat membuat gagal isi ulang token.

Jangan memaksakan memasukkan kode token saat terjadi gangguan instalasi listrik, karena dapat menyebabkan korsleting listrik.

Selain itu, perhatikan kondisi MPB dalam kondisi baik. Jika muncul tulisan “Blocked” atau lambang telapak tangan, artinya mesin MPB dalam kondisi rusak dan tidak bisa diisi dengan kode token.

5. Hubungi CS PLN

Apabila dengan cara-cara di atas tetap tidak bisa dilakukan pengisian token listrik, maka segera hubungi customer service (CS) PLN melalui nomor 123. Selain itu, Anda dapat menghubungi PLN melalui media sosial resmi PLN atau aplikasi PLN Mobile.

Demikian 5 cara mengatasi token listrik tidak bisa diisi. Semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com