Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan K3 Nasional Menaker Minta Fokuskan Bersama Atasi Tingginya Penderita TBC di Tempat Kerja

Kompas.com - 12/01/2023, 18:45 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, isu penanganan tuberkulosis (TBC) di tempat kerja membutuhkan perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan ketenagakerjaan.

Hal ini dikarekanakan Indonesia masih menempati urutan ke-2 negara dengan kasus TBC terbesar di dunia (WHO Global TBC Report, 2021). Hal itu dia sampaikan Menaker dalam peringatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional di Amerta Indah Otsuka (AIO) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023).

"Dalam peringatan bulan K3 Nasional Tahun ini, hal yang penting kita fokuskan bersama-sama adalah masalah kesehatan tenaga kerja yakni masih tingginya penderita TBC di tempat kerja," katanya dikutip dari siaran pers Kemenaker.

Baca juga: Menaker Sebut DPR Ingin Dilibatkan Bahas Aturan Turunan Perppu Cipta Kerja

Ida menuturkan, Kementerian Ketenagakerjaan diberikan mandat untuk penanggulangan TBC di tempat kerja. Untuk itu, Kemenaker telah menerbitkan Permenaker Nomor 13 Tahun 2022 tentang Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja.

Selain Permenaker tersebut, pihaknya juga telah dan terus mensosialisasikan Permenaker No.13/2022 bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi.

Dengan melakukan skrining tuberkulosis di tempat kerja; Training of Trainers (ToT) penanggulangan tuberkulosis; serta workshop penanggulangan TBC bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dalam rangka mempercepat upaya menurunkan 60 persen angka penderita TBC pada 2030.

"Program-program tersebut terus dikembangkan dan dilaksanakan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas, kapasitas dan kapabilitas baik aspek manajemen maupun teknis dalam mendorong pelaksanaan Permenaker Nomor 13 Tahun 2022," ujar Ida.

Baca juga: Menaker Sebut Perppu Cipta Kerja untuk Sejahterakan Semua Pihak

 


Dirinya mengapresiasi peluncuran aplikasi sembuh TBC oleh AIO yang dinilainya menjadi salah satu bentuk komitmen stakeholders dalam menanggulangi TBC di tempat kerja.

"Selain itu, dengan diluncurkannya aplikasi Sembuh TBC sebagai aplikasi pendamping bagi para penderita TBC akan lebih memaksimalkan proses penyembuhan," kata Ida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com