JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan cenderung melemah meski pada perdagangan Kamis (12/1/2023), ditutup menguat sebesar 45,48 poin (0,69 persen) menuju 6.629,93.
Nilai transaksi mencapai Rp 12,44 triliun. Namun, nilai transaksi ini tidak mengalami perubahan signifikan dibanding sebelumnya. Pengamat Pasar Modal WH Project, William Hartanto menilai, IHSG yang mencoba menguat pada perdagangan Kamis kemarin hanya sebatas dead cat bounce.
"Pada penguatan kemarin, kami mencoba mengukur, apabila IHSG berhasil kembali setidaknya pada area demand zone (yang kini sudah ditembus) maka potensi reversal sudah terlihat. Namun karena tidak berhasil kembali ke area demand zone 6.640 maka kondisi ini cukup mengkonfirmasi bahwa IHSG hanya mengalami dead cat bounce," katanya dalam riset tersebut, Jumay (13/1/2023).
Tekanan jual asing juga masih besar dengan perkiraan bahwa dana asing keluar karena sentimen reopening China. Terlepas dari sentimen tersebut untuk mengukur efeknya terhadap tren IHSG, ternyata masih uptrend namun false break sangat mungkin terjadi.
"Memperhatikan faktor-faktor di atas, hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.557-6.640. Perkiraan melemah ini didasari oleh kegagalan IHSG menguat kembali di atas 6.640 yang sebelumnya adalah demand zone," kata William.
Baca juga: Soal Saham GOTO Sempat ARB, Investor Awal Gojek: Ini Hanya Masalah Waktu
Prediksi yang sama juga dinilai oleh analisis dari Binaartha Sekuritas. Ivan Rosanova selaku Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, IHSG berada di awal dari pembalikan tren selama masih berada di atas 6.558 dan akan menguji resisten krusial di 6.727.
Hal ini untuk mengonfirmasi bahwa tren naik akan berlangsung lebih lama.
"Berdasarkan indikator MACD (moving average convergence divergence) menandakan momentum bearish (pergerakan indeks saham cenderung menurun)," kata Ivan dalam risetnya.
Adapun level support IHSG pada pekan ini, berada di level 6.558, 6.510 dan 6.406. Sementara level resistennya di 6.727, 6.800 dan 6.900.
Baca juga: Langkah Awal Menjadi Investor Saham
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.