Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Bahlil ke Mahasiswa: Jangan Bercita-cita Jadi PNS, Karyawan, TNI, Polri, tapi Jadilah Pengusaha

Kompas.com - 13/01/2023, 08:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menceritakan kisah perjuangannya menimba ilmu di tanah Papua yang penuh dengan keterbatasan. Sebagai kunci penyongsong kemajuan bangsa, Bahlil mendorong para generasi muda untuk mengoptimalkan kemudahan akses dalam menimba ilmu di masa kini.

Cerita tersebut dia sampaikan kepada sekitar 1.700 mahasiswa-mahasiswi saat menjadi pembicara dalam kegiatan Seminar Nasional Aktualisasi Ekonomi Kebangsaan dalam Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Universitas Kristen Maranatha Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Bahlil Cerita Bedanya Jadi Pengusaha dan Menteri di Depan Mahasiswa Harvard

"Saya minta adik-adik untuk memiiliki pandangan yang lebih luas. Jangan hanya bercita-cita menjadi PNS, karyawan atau TNI, Polri, tapi jadilah pengusaha yang mampu memberikan kontribusi nyata membuka lapangan pekerjaan dan memangkas angka pengangguran di Indonesia. Perguruan Tinggi Indonesia tidak boleh jadi pabrik pengangguran intelektual," ucap Bahlil dikutip Jumat (13/1/2023) dalam siaran pers Kementerian Investasi.

Dia menyebutkan, saat ini sudah ada 7 juta pengangguran. Angkatan kerja setiap tahun hanya mampu menyerap 2,9 juta tenaga kerja. Maka dari itu, kata mantan Ketua Hipmi ini, harus mendorong investasi sektor swasta untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

Baca juga: Jenis-Jenis Pengangguran Menurut Faktor Penyebabnya

Sejalan dengan yang disampaikan Bahlil, Ketua Taruna Merah Putih Maruarar Sirait menekankan pentingnya nilai-nilai besar yang ditanamkan dalam generasi muda saat ini.

"Kalau boleh adik-adik mulai masuk organisasi, mau apa aja silahkan karena networking ini penting. Apapun latar belakang agama, suku atau rasnya, kita harus menjadi generasi yang memiliki jiwa Pancasila yang sejati. Kalau jadi pengusaha lebih bagus rugi tapi tetap dipercaya, daripada untung tapi menipu orang. Anak muda harus berpikir besar dan memiliki nilai-nilai baik yang ditanamkan sejak dini," tutur Maruarar.

Baca juga: Ajakan Bahlil ke Wisudawan UGM: Kalau Tak Jadi Pengusaha, Siap-siap Asing Isi Negara Kita


Sementara itu, Rektor Universitas Kristen Maranatha Sri Widiyantoro memberikan apresiasi tinggi atas kesediaan para pembicara yang hadir dalam kesempatan tersebut. Dia pun berharap agar ke depannya Kampus Maranatha mampu melahirkan insan-insan yang berkualitas demi kemajuan bangsa.

"Saya mewakili keluarga Universitas Kristen Maranatha sangat bersyukur bapak berkenan hadir hari ini. Semoga bapak tidak kapok untuk hadir lagi memberikan semangat dan energi baru tidak hanya kepada mahasiswa tapi juga kepada para dosen dan rektor," ucap Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com