KOMPAS.com – Progres pembangunan LRT Jabodebek per Januari 2023 telah mencapai 88,38 persen, dan ditargetkan dapat beroperasi pada Juli 2023.
Saat ini KAI bersama pihak-pihak terkait terus mempersiapkan berbagai aspek agar LRT Jabodebek dapat beroperasi sesuai target yang direncanakan.
LRT (Light Rail Trainset/ Lintas Rel Terpadu) Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.
Baca juga: Cair, KAI Disuntik APBN Rp 3,2 Triliun untuk Tambal Biaya Kereta Cepat
Sistem CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.
“Walau tanpa masinis, perjalanan LRT Jabodebek tetap tedapat petugas yang disebut Train Attendant untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dan jika dibutuhkan untuk penanganan dalam kondisi darurat,” ungkap Manager Public Relation LRT Jabodebek, Kuswardojo dalam keterangan resmi, dikutip pada Jumat (13/1/2023).
Dalam melayani masyarakat, LRT Jabodebek akan mengoperasikan 31 trainset/rangkaian. Adapun setiap trainset/rangkaian LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta.
Baca juga: Naik Kereta Cepat dari Pusat Jakarta ke Bandung Perlu Dua Kali Oper
Dengan demikian, LRT Jabodebek mampu menganggkut mencapai 1.308 penumpang. Itulah kapasitas angkut LRT Jabodebek.
Mengenai jadwal LRT Jabodebek, KAI merencanakan moda transportasi ini akan melayani masyarakat mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.27 WIB.
“Nantinya LRT Jabodebek rata-rata akan melayani sebanyak 434 perjalanan KA setiap harinya dengan target awal pengguna jasa sebanyak 137.000 setiap harinya,” ujar Kuswardojo.
LRT Jabodebek akan hadir setiap 4 menit di Stasiun Dukuh Atas - Cawang, setiap 8 menit di Stasiun Jati Mulya - Cawang, serta setiap 8 menit di Stasiun Harjamukti - Cawang.
Baca juga: Cek Rute dan Jadwal Terbaru KA Argo Muria Jakarta-Semarang
LRT Jabodebek akan melayani masyarakat dengan menghadirkan 18 stasiun yaitu:
Baca juga: Update Jadwal dan Rute KA Bima 2022 relasi Surabaya-Jakarta PP
Stasiun-stasiun tersebut terintegrasi dengan moda transportasi lain sehingga memudahkan masyarakat bermobilisasi.
Selain itu stasiun LRT Jabodebek tersebar di lokasi yang strategis mulai dari kawasan perumahan, perbelanjaan, hingga kawasan bisnis sehingga memudahkan masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek.
LRT Jabodebek menerapkan sistem cashless menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) Transportasi yang sudah ada misalnya KMT, Kartu Uang Elektronik ataupun dompet digital / e-wallet.
Baca juga: Cek Jadwal, Rute, dan Harga Tiket KA Pangrango 2022
“KAI juga menyiapkan petugas pengawas stasiun, petugas loket, passanger service, cleaning service, petugas kesehatan dan security untuk mengoptimalkan pelayanan pada pelanggan di semua stasiun LRT Jabodebek,” kata Kuswardojo.
Hadirnya LRT Jabodebek bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan yang terjadi di kawasan Jabodebek.
Berdasarkan Perpres 49 tahun 2017 KAI ditugaskan sebagai penyelenggara sarana dan prasarana LRT Jabodebek diantaranya meliputi pengadaan sarana, pengoperasian sarana dan prasarana, perawatan sarana dan prasarana, dan pengusahaan sarana dan prasarana, menyelenggarakan sistem tiket otomatis (Automatic Flare Collections).
Baca juga: Review KA Kertajaya: Jadwal, Harga Tiket, Rute, dan Denah Kursi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.