KARAWANG, KOMPAS.com - PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) melakukan ekspor perdana produk tembakau inovatif bebas asap ke Malaysia dan Filipina. Produk nikotin elektronik dengan merek Heets ini dikembangkan dari hasil investasi perseroan mencapai 186 juta dollar AS.
Pelepasan ekspor perdana dilakukan di fasilitas produksi produk tembakau bebas asap Sampoerna, Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (12/1/2023).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap investasi yang dilakukan HM Sampoerna bisa berdampak positif dalam mendorong inovasi, serta penciptaan nilai ekonomi pada banyak sektor.
"Antara lain, berdampak pada sektor UMKM, ritel tradisional, kemitraan dengan petani, dan pengembangan R&D,” ujar Airlangga melalui sambungan virtual dalam acara pelepasan ekspor.
Baca juga: Sampoerna Resmikan Pabrik Produk Tembakau Bebas Asap
Produk nikotin elektrik ini dirancang untuk memanaskan batang tembakau tanpa pembakaran, sehingga mengurangi paparan zat berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga rata-rata 90-95 persen lebih rendah dibandingkan dengan asap rokok.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Industri Agro Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika menambahkan, ekspor perdana produk tembakau bebas asap rokok ke pasar Asia Pasifik ini diharapkan berdampak positif bagi perekonomian nasional.
"Ini berita yang positif untuk perkembangan industri nasional kita, sehingga dapat menjadi percontohan bagi industri lain untuk meningkatkan produksi ekspor," kata Putu.
Baca juga: Bos Sampoerna Sebut Perusahaan Besar Perlu Melakukan Inovasi Disruptif
Adapun Sampoerna telah merealisasikan investasinya senilai 186 juta dollar AS untuk produk tembakau bebas asap rokok tersebut, melebihi komitmen yang diumumkan sebelumnya. Fasilitas pabrik pembuatan nikotin elektronik bermerk Heets ini sudah mulai beroperasi sejak akhir 2022 setelah dilakukan pembangunan sekitar setahun.
"Kami mengapresiasi Sampoerna yang telah berkomitmen merealisasikan investasi, dengan kapasitas 15,45 miliar batang per tahun, melibatkan kurang lebih 500 pekerja terampil yang didukung fasilitas penelitian pengembangan investasi 600.000 dollar AS," ucap Putu.
Pabrik Heets di Indonesia difokuskan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik maupun pasar domestik. Pabrik ini sekaligus menjadi fasilitas produksi Philip Morris International (PMI), induk perusahaan Sampoerna, untuk produk tembakau inovatif bebas asap yang pertama di Asia Tenggara dan ketujuh di dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.