JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menargetkan impor beras tahap kedua atau sebanyak 300.000 ton akan masuk pada awal Februari 2023.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, pengiriman impor beras tahap kedua akan ditargetkan rampung sebelum akhir bulan Februari atau sebelum panen raya.
"Jadi kita akan pastikan beras impor akan datang sebelum panen raya, Paling telat datang 28 Februari 2022. Kenapa tidak bisa sekaligus karena butuh waktu untuk pengiriman," ujar dia kepada wartawan di Gudang Bulog Kanwil DKI Banten di Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Baca juga: Jaga Stabilitas Harga, Bulog Bakal Gelontorkan 35.000 Ton Beras
Ia menjelaskan, pengiriman beras impor memerlukan banyak waktu terutama terkait pemuatan, pengiriman, termasuk juga pembongkaran di pelabuhan Tanjung Priok dan Merak.
"Artinya kita mengatur ritmenya, karena kalau menumpuk di pemuatan dan pembongkaran di sini, nanti ada biaya yang tinggi, Jadi kami tunggu, mengatur pengkapalan agar lancar," imbuh dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pihaknya akan melakukan impor beras bertahap secara pararel dengan penyelesaian impor tahap pertama sebesar 200.000 ton.
Baca juga: Harga Beras Masih Mahal, Mendag Zulhas: Impor Baru Masuk 70.000 Ton
Targetnya impor beras tahap pertama sebesar 200.000 ton akan rampung pada akhir Januari 2023. Sedangkan, impor beras tahap kedua sebesar 300.000 akan ditargetkan sebelum minggu ketiga bulan Februari.
Ia menceritakan, impor beras tahap kedua akan diawali dengan pengiriman 15.000 ton beras dari Vietnam.
"Nanti itu minggu ketiga (Januari 2023). Nanti minggu ketiga lagi padat-padatnya, sisa tahap satu dengan tahap dua pararel," tandas dia.
Baca juga: Ada Panen Raya di Pandeglang, Kementan Klaim Stok Beras Melimpah
Sebelumnya, Kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, terjadi keterlambatan kedatangan impor beras tahap pertama sebesar 200.000 ton yang ditargetkan ada sebelum Januari 2023.
"Sebelumnya kami targetkan 200.000 ton itu masuk sebelum Januari 2023, tetapi yang datang baru 62.000 ton karena faktor cuaca, dan akhir tahun. Sekarang posisi sudah 120.00 ton. Nanti akan genap secara pararel," tutup dia.
Baca juga: Bapanas Bakal Tetapkan Harga Acuan Pembelian Beras Medium, Sekitar Rp 9.000 per Kg
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.