JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mencapai Rp 30,9 triliun pada 2022. Capaian ini utamanya didorong KEK industri dan KEK pariwisata.
"KEK berjalan dengan capaian investasi sebesar Rp 30,9 triliun, atau 27 persen dari kumulatif investasi dan telah mampu membuka lapangan kerja baru sebesar 27.526 orang atau 49 persen dari kumulatif tenaga kerja," ungkapnya dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (13/1/2023).
Sementara untuk tahun 2023, Airlangga menargetkan bisa mencapai investasi di KEK sebesar Rp 61,9 triliun.
Baca juga: Dua Perusahaan Ini Pasok Modul PV ke Proyek PLTS KEK Karimun
Secara rinci, realisasi investasi utamanya didorong KEK berbasis industri seperti KEK Galang Batang, KEK Kendal, KEK Gresik, KEK Sei Mangkei. Serta oleh KEK berbasis pariwisata seperti KEK Mandalika, KEK Lido, KEK Tanjung Kelayang, KEK Tanjung Lesung, KEK Singhasari.
"Peningkatan investasi juga terjadi di KEK Nongsa yang mampu menarik investasi untuk data center, digital, serta industri film," imbuhnya.
Di sisi lain, dari 19 KEK yang saat ini telah ditetapkan oleh pemerintah, masih terdapat beberapa KEK yang perlu didorong agar dapat berkembang secara signifikan, antara lain KEK Morotai, KEK Sorong, KEK MBTK, dan KEK Likupang.
Menurutnya, terdapat beberapa permasalahan dalam mendorong investasi di KEK, mulai dari persoalan penguasaan dan pengolahan lahan, dan kurangnya kemampuan badan usaha pengembang dalam penyediaan pendanaan.
Baca juga: KEK Sanur Diyakini Mampu Serap 43.000 Tenaga Kerja
Selain itu, ada persoalan kurangnya kapasitas manajemen dan belum adanya rencana bisnis dalam menarik investasi, diperlukannya dukungan infrastruktur dari pemerintah, serta belum optimalnya pemberian fasilitas fiskal dan kemudahan di KEK.
Oleh karena itu, untuk mengatasi persoalan tersebut Airlangga mengatakan Dewan Nasional KEK akan memfasilitasi penyelesaian hambatan yang ada dan memberikan asistensi dalam proses pemanfaatan fasilitas dan kemudahan, juga penyesuaian regulasi.
Selain itu, akan dilakukan perbaikan sistem OSS, peningkatan sumber daya manusia, memberikan dukungan infrastruktur kepada KEK yang prospektif, serta menyiapkan skema pembiayaan melalui skema penugasan khusus ekspor (PKE) juga kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Dengan dukungan tersebut, diharapkan KEK dapat meningkatkan realisasi investasi pada tahun 2023 sebesar Rp 61,9 triliun dan dapat menyerap 78.774 tenaga kerja yang merupakan bagian dari pelaksanaan komitmen investasi sebesar Rp 214 triliun.
Baca juga: Ajak Dokter Diaspora Kembali ke Indonesia, Erick Thohir Janjikan KEK Kesehatan Canggih
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.