Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Pertambangan Hillcon Bakal IPO, Targetkan Himpun Dana Rp 884,6 Miliar

Kompas.com - 14/01/2023, 17:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hillcon Tbk berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana atau Intial Public Offering (IPO) pada triwulan I 2023.

Dalam aksi korporasi ini, Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 442.300 juta saham kepada publik.

Direktur Utama Hillcon Hersan Qiu mengatakan, jumlah saham yang ditawarkan tersebut mencapai 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor Hillcon setelah IPO saham.

Adapun kisaran harga perdana saham yang ditawarkan yaitu Rp 1.250–2.000 per saham.

"Dengan begitu, target dana IPO yang diperoleh Hillcon dapat mencapai nilai maksimal sebesar Rp 884,6 miliar," kata dia dalam siaran pers, dikutip Sabtu (14/1/2023).

Baca juga: Hillcon Bakal Tingkatkan Volume Produksi Nikel Hingga 50 Persen Tahun Depan

Ia memerinci, sebesar 55 persen dari dana IPO akan digunakan untuk membiayai modal kerja yang terkait dengan biaya produksi pertambangan, antara lain biaya bahan bakar, biaya overhead, dan pemeliharaan alat berat.

Sementara, sisanya sekitar 45 persen akan digunakan untuk membiayai belanja modal.

"Ini terdiri dari pengadaan peralatan untuk mendukung kegiatan operasional di sektor nikel," imbuh dia.

Baca juga: Dorong Produksi, Hillcon Gandeng 2 Perusahaan Tambang Nikel Baru

Hersan bilang, roadshow dan penawaran awal (bookbuilding) saham Hillcon dijadwalkan pada 12-26 Januari 2023. Adapun, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diperoleh pada 7 Februari 2023.

Setelah pernyataan efektif terbit, saham Hillcon diharapkan bisa tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia pada 15 Februari 2023.

Manajemen Hillcon telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Perseroan, serta Macquarie sebagai Penjamin Emisi Efek.

“Rencana IPO Hillcon ini merupakan bagian dari upaya mengembangkan bisnis, menciptakan nilai yang optimal bagi perseroan dan stakeholder serta demi mewujudkan ekosistem industri nikel Indonesia dan global," ujar dia.

Baca juga: PT Hillcon Raih Kontrak Proyek Infrastruktur Senilai Rp 1,9 Triliun di Morowali

Sebagai informasi, Hillcon membukukan pendapatan sebesar Rp 2,17 triliun per September 2022, atau meningkat 68,22 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp 1,29 triliun.

Laba kotor Hillcon tumbuh sebesar 10,39 persen, dari Rp 524,6 miliar per September 2021 menjadi Rp 579,1 miliar per September 2022.

Sementara total aset Hillcon meningkat 28,75 persen, dari Rp 2,40 triliun pada 2021 menjadi Rp 3,09 triliun per September 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com