Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Penjualan Meningkat, Generasi Milenial Paling Sering Beli Makanan Pedas Kekinian

Kompas.com - 15/01/2023, 17:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokopedia memotret tren penjualan makanan pedas selama 2022.

Head of External Communications Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, kerupuk bawang pedas, bakso digoreng (basreng) dan keripik usus pedas menjadi produk makanan pedas kekinian yang paling laris sepanjang 2022.

“Makanan dengan cita rasa pedas banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini mendorong banyak pegiat usaha lokal, khususnya UMKM, menawarkan berbagai jenis makanan pedas, misalnya melalui salah satu kampanye di platform kami, Tokopedia NYAM!,” ujar Ekhel dalam siaran persnya, Minggu (15/1/2023).

Baca juga: Mayoritas Penduduk RI Tak Mampu Membeli Makanan Bergizi

Lebih lanjut Ekhel mengatakan, makanan pedas kekinian lain, seperti seblak, mengalami peningkatan jumlah transaksi di Tokopedia hampir 1,5 kali lipat di tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.

“Selain itu, penjualan ayam geprek melonjak lebih dari 1,5 kali lipat, sedangkan transaksi oseng mercon naik hampir 2 kali lipat lewat Tokopedia,” kata Ekhel.

Selain itu dari berbagai jenis sambal yang ada, sambal bawang, sambal cumi dan sambal terasi merupakan jenis sambal yang paling banyak diburu masyarakat lewat Tokopedia selama 2022.

Baca juga: Dihantam Guncangan Situasi Global, Industri Makanan dan Minuman RI Justru Makin Moncer

Untuk daerah yang paling banyak beli dan jualan makanan pedas, Ekhel mengatakan, Jabodetabek, Bandung, Medan dan Surabaya.

"Kota-kota ini merupakan beberapa daerah yang paling sering membeli makanan pedas sekaligus memiliki jumlah penjual makanan pedas tertinggi di Tokopedia sepanjang 2022 lalu,” kata Ekhel.

Ekhel menambahkan, jika dilihat berdasarkan karakteristik orang yang paling doyan makanan pedas, dimayoritasi oleh generasi milenial, yaitu masyarakat yang lahir pada tahun 1981-1996.

“Tokopedia mencatat generasi milenial, yaitu masyarakat yang lahir pada tahun 1981-1996, menjadi generasi yang paling sering membeli jajanan pedas terlaris di Tokopedia sepanjang 2022,” ucap Ekhel.

Baca juga: Layanan Pesan-Antar Makanan Online Genjot Bisnis UMKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com