Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, Ini 6 Perubahan Kartu Prakerja Tahun 2023

Kompas.com - 15/01/2023, 19:25 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Program Kartu Prakerja yang akan berjalan pada tahun 2023 mengalami setidaknya enam perubahan dibandingkan dengan program yang telah berjalan sebelumnya.

Dilansir dari informasi resmi, dalam rapat koordinasi Komite Cipta Kerja telah memutuskan program Kartu Prakerja akan berlanjut pada triwulan pertama tahun ini dengan skema normal.

Hal tersebut sejalan dengan Peraturan Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022 yang aturan pelaksanaannya tertera pada Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 17 Tahun 2022.

Baca juga: Simak, Ini Kelompok yang Bisa Ikut Kartu Prakerja 2023

Lantas, apa saja perubahan Kartu Prakerja 2023?

1. Bukan bantuan sosial

Sejak dimulai pada tahun 2020 hingga 2022, program Kartu Prakerja menjalankan misi ganda sebagai program peningkatan kompetensi angkatan kerja dan bantuan sosial, sehingga menjadi program semi-bansos.

Adapun program Prakerja tahun 2023 hanya akan fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja.

2. Pendaftar Kartu Prakerja

Dikarenakan program ini tidak lagi semi-bansos, maka penerima bantuan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan lainnya, bisa ikut mendaftar Prakerja tahun ini.

Baca juga: Kartu Prakerja 2023, Target, Anggaran, dan Pelaksanaan Pelatihannya...

3. Nilai manfaat atau insentif

Total manfaat yang akan diterima oleh peserta lolos Prakerja lebih banyak dibandingkan sebelumnya, yakni sebesar Rp 4,2 juta.

Jumlah tersebut terdiri dari bantuan biaya pelatihan Rp 3,5 juta, biaya pengganti transportasi dan internet Rp 600.000, serta insentif pengisian survei Rp 100.000.

4. Pelatihan Prakerja 2023

Pelatihan program Kartu Prakerja tahun 2023 tidak hanya akan berlangsung secara online, melainkan tersedia opsi pelatihan luring dan bauran.

Pelatihan daring atau online dapat diakses dari seluruh Indonesia, sedangkan pelatihan luring dan bauran tahap pertama akan fokus di 10 provinsi.

Provinsi-provinsi yang akan masuk dalam opsi pelatihan luring dan bauran sebagai berikut:

  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Sulawesi Selatan
  • Nusa Tenggara Timur
  • Bali
  • Papua
  • Kalimantan Barat
  • Sumatera Utara

Baca juga: Kartu Prakerja Berlanjut di 2023, Penerima Akan Peroleh Bantuan Rp 4,2 Juta

5. Pelatihan online tidak lagi berbentuk video

Pelatihan online yang akan berjalan pada skema normal akan berbentuk webinar secara langsung, sehingga tidak hanya menonton video saja.

6. Standar minimal pelatihan

Durasi waktu minimal pelatihan akan naik menjadi 15 jam dibandingkan sebelumnya selama 6 jam.

Standar waktu pelatihan menjadi lebih panjang untuk memastikan ilmu yang diperoleh penerima manfaat betul-betul menyeluruh dan semakin berkualitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com