JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah resmi menerima kedatangan kedelai impor sebanyak 56.000 ton asal New Orleans, Amerika Serikat (AS).
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo meminta kedelai impor ini harus segera didistribusikan agar bisa meredam harga kedelai.
“Kedelai yang baru datang ini tadi pak sekjen kita ada 56.000 ton dari New Orleans. Ini cepat harus kita distribusikan," ujarnya saat menerima kedelai impor di Pelabuhan Cigading, FKS Logistik Cigading, Tegalratu, Kec. Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, Minggu (15/1/2023).
Baca juga: Mendag Zulhas Optimis Minggu Depan Harga Kedelai Sudah Rp 12.000
Lebih lanjut Arief memaparkan, dari jumlah total 56.000 ton yang diimpor, direncanakan sebanyak 30.000 ton akan didistribusikan ke wilayah Jabodetabek. Sedangkan sisanya ke Semarang dan Cilacap, Jawa Tengah.
Terkait harga kedelai, Arief mengatakan, kedelai ini dibeli dengan harga Rp 12.000 per kilogram. Namun pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 1.000 pada perajin tahu dan tempe, sehingga harganya menjadi Rp 11.000 per kilogram.
Sementara itu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) optimistis dengan masuknya importasi tersebut bisa meredam harga kedelai di tingkat perajin hingga Rp 12.000 per kilogram.
Baca juga: Siap-siap, Hari Ini Indonesia Dibanjiri Kedelai Impor 56.000 Ton
"Kedelai 56.000 ton. Kedelai ini memang beberapa bulan kita rapat terus dengan Kopti, 3 bulan ini memang harganya mahal. Ini menjadi keluhan para pengusaha tahu tempe dari Rp 11.000 terus naik, bahkan pernah sampai Rp 15.000. Minggu depan kedelai sudah 12.000. Insha Allah," ujar Mendag Zulhas.
Sebagai informasi, rencana impor kedelai ini semula dijadwalkan akan masuk ke Indonesia pada Desember 2022.
Namun, jadwal kedatangan impor tersebut mengalami keterlambatan hingga Januari 2023 ini.
Baca juga: Keran Impor Bawang Putih hingga Kedelai Bakal Kembali Dibuka
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.