Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/01/2023, 21:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) mengkritik Perum Bulog lantaran lamban mengimpor kedelai.

Padahal kata Zulhas, harga kedelai sudah dikeluhkan oleh pengusaha tahu dan tempe sejak 3 bulan yang lalu, lantaran harganya yang terus merangkak naik, bahkan menyentuh Rp 15.000 per kilogram.

"Kedelai ini memang beberapa bulan kita rapat terus dengan Kopti, 3 bulan ini memang harganya mahal. Ini menjadi keluhan para pengusaha tahu, tempe dari Rp 11.000 terus naik, bahkan pernah sampai Rp 15.000," ujarnya saat dijumpai di Cilegon, Minggu (15/1/2023).

Baca juga: Keran Impor Bawang Putih hingga Kedelai Bakal Kembali Dibuka

Oleh sebab itu, lanjut Zulhas, pihaknya langsung menugaskan Perum Bulog agar bisa segera impor kedelai sebanyak 350.000 ton.

Awalnya, Bulog mengaku siap melaksanakan penugasan tersebut dan akan mendatangkan 350.000 ton kedelai pada November 2022. Namun, hingga saat ini janji Bulog tersebut belum bisa direalisasikan.

“Pada waktu itu Pak Bulog (Direktur Utama) mengatakan bisa 1.500, dari November, Desember enggak nongol-nongol,” katanya.

Baca juga: Siap-siap, Hari Ini Indonesia Dibanjiri Kedelai Impor 56.000 Ton

Lebih lanjut, Zulhas mengaku geram lantaran Bulog tidak menepati janjinya. Padahal, menurut dia, ketika stok terpenuhi, maka intervensi pasar dapat dilakukan.

Dia menyakini cara ini mampu menekan harga kedelai di pasar.

“Saya protes keras karena janji-janji, ini barang akan datang pak pada akhir Desember enggak datang juga, katanya Januari, ini sudah tanggal berapa, saya kira ini enggak jadi barangkali,” kata Zulhas.

Baca juga: Harga Beras Masih Mahal, Mendag Zulhas: Impor Baru Masuk 70.000 Ton

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+