Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Dugaan Penyelewengan, Seluruh Dana Pensiun BUMN Diaudit

Kompas.com - 16/01/2023, 11:31 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah melakukan audit terhadap dana pensiun di perusahaan-perusahaan BUMN. Hal ini menyusul adanya dugaan penyelewengan dana pensiun BUMN

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut jumlah dana pensiun BUMN yang diduga bermasalah mencapai jumlah yang fantastis. Ditaksir penyelewengan dana tersebut mencapai nilai triliunan rupiah.

“Lagi diaudit dan lagi diproses, tapi (jumlah dana) besar, triliunan (rupiah). Saat ini nanti saat diaudit dilihat mana-mana yang korupsi, mana yang enggak,” kata Arya di ICE-BSD Tangerang, Sabtu (14/1/2023).

Baca juga: Erick Thohir Minta Direksi Dana Pensiun Belajar dari Kasus ASABRI dan Jiwasraya: Jangan Mewariskan Masalah

Arya mengungkapkan, proses audit yang dilakukan memakan waktu yang lama. Dalam proses audit ini, nantinya akan dilaporkan mana-mana saja lembaga dana pensiun BUMN yang melakukan korupsi, dan mana yang tidak.

“Masih berlangsung (audit) sangat banyak dan besar yang diaudit, pasti enggak bisa buru-buru, audit seluruh dana pensiun,” ungkapnya pada Minggu (15/1/2023).

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memanggil 41 direksi lembaga dana pensiun BUMN pekan lalu. Erick mengingatkan agar direksi-direksi tidak melakukan kesalahan dan belajar dari kasus Asabri dan Jiwasraya.

Baca juga: Erick Thohir: Kemungkinan Laba BUMN di 2022 Rp 200 Triliun


Mantan Presiden Inter Milan itu juga mengatakan, saat ini Indonesia sedang berusaha menarik kepercayaan investor. Oleh karena itu, kepercayaan terhadap perusahaan-perusahaan, utamanya BUMN harus dijaga.

“Hanya 35 persen saja perusahaan BUMN yang mampu mengelola dana pensiunnya dengan baik. Dari awal, saya memiliki kesepakatan dengan KPK, dan kita juga memprosesnya secara hukum di Kejaksaan. Saya mau bersih-bersih, mumpung masih ada waktu," kata Erick.

Baca juga: Erick Thohir: Stigma BUMN Tukang Ngutang Kita Patahkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com