Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Pandemi, Kekayaan Konglomerat Dunia Naik Dua Kali Lipat

Kompas.com - 16/01/2023, 14:15 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

Sebaliknya, kemiskinan global meningkat pesat di awal pandemi. Meskipun beberapa kemajuan dalam pengentasan kemiskinan telah dibuat sejak saat itu, tetapi diperkirakan terhenti pada tahun 2022.

Sebagian dari keputusan ini dilakukan karena perang di Ukraina, yang memperburuk harga pangan dan energi yang tinggi. Oxfam menyebut, ini adalah pertama kalinya kekayaan ekstrem dan kemiskinan ekstrem meningkat bersamaan dalam 25 tahun terakhir.

Untuk mengatasi ketimpangan yang semakin meningkat ini, Oxfam menyerukan kepada pemerintah untuk menaikkan pajak bagi penduduk terkaya di negaranya.

Oxfam mengusulkan pajak kekayaan satu kali dan pajak rejeki untuk mengakhiri pencatutan dari krisis global, serta meningkatkan pajak secara permanen pada 1 persen penduduk terkaya menjadi setidaknya 60 persen pendapatan dari tenaga kerja dan modal.

Oxfam percaya, tarif di atas 1 persen harus cukup tinggi untuk secara signifikan mengurangi jumlah dan kekayaan mereka. Dana tersebut kemudian harus didistribusikan kembali.

Baca juga: 7 Konglomerat Pemilik Stasiun Televisi di Indonesia, Siapa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com