IHSG Menguat 0,70 Persen, TINS, BFIN, dan SMGR Jadi "Top Gainers" LQ45

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan Senin (16/1/2023) ditutup menguat. Sejak pembukaan sesi II perdagangan, indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) melenggang di zona hijau.

Melansir data RTI, pada paruh kedua IHSG terpantau terus bergerak di zona hijau cenderung menguat. IHSG pada akhirnya ditutup menguat 46,23 poin atau 0,70 persen ke 6.688,06.

Statistik menunjukkan 279 saham menguat, 250 saham melemah, dan 188 saham stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 9,95 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 19,70 miliar saham.

Baca juga: Soal Bentrok Karyawan PT GNI, Menperin: Hal Ini Semestinya Tidak Terjadi dan Harus Diusut Tuntas

Data BEI menunjukkan, 10 dari 11 indeks sektoral menguat, di mana sektor material dasar mencatat kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 1,55 persen. Di sisi lain, sektor konsumer menjadi satu-satunya yang mengalami koreksi, yakni sebesar 0,58 persen.

Saham Timah (TINS) menjadi top gainer dalam indeks LQ45 dengan kenaikan sebesar 3,80 persen ke Rp 1.230. Mengekor, BFI Finance (BFIN) menguat 3,21 persen ke Rp 1.125, dan Semen Indonesia (SMGR) naik 2,78 persen ke Rp 7.400.

Sementara itu, saham Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) menjadi top loser dalam indeks yang sama dengan koreksi sebesar 4,56 persen ke Rp 2.930, diikuti Tower Bersama (TBIG) terkoreksi 3,72 persen ke Rp 2.070, dan Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) turun 2,90 persen ke Rp 2.680.

Adapun bursa regional terpantau variatif atau mixed, di mana indeks Nikkei terkoreksi 1,14 persen, Strait Times merosot 0,47 persen, Hang Seng Hong Kong menguat 0,04 persen, dan Shanghai Komposit naik 1,01 persen.

Baca juga: Syarat Pengajuan Kredit Motor Listrik di Pegadaian Syariah