Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Usaha ASDP Perkuat Lintas Penyeberangan Jarak Jauh

Kompas.com - 16/01/2023, 16:08 WIB
Aprillia Ika

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Anak perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), yakni PT Jembatan Nusantara, bakal memperkuat layanan lintas penyeberangan jarak jauh atau long distance ferry (LDF). Hal ini untuk mendukung program pemerintah meningkatkan efisiensi angkutan logistik.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan pada 2018, biaya logistik Indonesia tercatat mencapai 23,5 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Namun, berkat upaya-upaya yang dilakukan pemerintah melalui pembangunan infrastruktur konektivitas, biaya logistik Indonesia saat ini sudah turun menjadi 22 persen dari PDB.

Ke depannya, pemerintah telah menargetkan penurunan biaya logistik hingga 17 persen dari PDB pada 2024.

"Hadirnya layanan LDF akan mengurangi kemacetan dan beban jalan akibat volume kendaraan yang besar serta dimensi dan volume muatan kendaraan yang menyalahi ketentuan atau over dimension over load (ODOL). Dengan demikian, kami turut mengurangi tingkat polusi udara dari emisi gas buang angkutan jalan," ujar Shelvy melalui rilis pers, Senin (16/1/2023). 

Baca juga: ASDP Layani 2,67 Juta Penumpang Selama Periode Natal dan Tahun Baru

Rute lintas penyeberangan jarak jauh

Di samping itu, menurut dia, layanan lintas penyeberangan jarak jauh juga akan mendorong pertumbuhan sektor lainnya seperti industri dan perdagangan, sehingga memberikan dampak berantai (multiplier effect), yang positif khususnya di dua titik penyeberangan, sekaligus secara nasional.

Saat ini, ASDP melalui anak usaha PT Jembatan Nusantara mengoperasikan dua lintas rute LDF. Pertama, lintas Balikpapan-Pare Pare, yang dilayani dengan Kapal Motor (KM) Madani Nusantara. Lintas ini berjarak 252 mil dengan waktu tempuh selama 23 jam.

Kedua, lintas Surabaya-Labuan Bajo dengan menggunakan KM Swarna Bahtera. Jarak yang ditempuh sepanjang 462 mil dengan waktu selama 38 jam.

"Dalam waktu dekat, Jembatan Nusantara juga akan mengoperasikan lintas Surabaya-Ende dengan menggunakan KM Mahkota Nusantara. Rute Surabaya-Ende dengan jarak 575 mil ditempuh selama 58 jam," ujar Shelvy.

Baca juga: ASDP Larang Kendaraan ODOL Naik Kapal Penyeberangan

 

Akuisisi Jembatan Nusantara

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan akusisi terhadap perusahaan swasta penyeberangan swasta terbesar kedua di Indonesia. Secara resmi ASDP mengakuisisi PT Jembatan Nusantara pada 22 Februari 2022.

Akuisisi ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang perusahaan guna memastikan perusahaan tetap sehat dan dapat terus melayani lintas perintis. Saat ini total jumlah lintasan sebanyak 311, dimana 70 persen adalah lintasan perintis.

Demi mendukung keberlanjutan pelayanan ASDP maka perusahaan memastikan keseimbangan layanan baik lintasan perintis maupun komersial.

Halaman:


Terkini Lainnya

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com