Neraca Dagang 2022 Surplus 54,46 Miliar Dollar AS, BPS: Tertinggi Sepanjang Masa

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyebut, capaian surplus neraca perdagangan Indonesia di 2022 merupakan yang tertinggi sepanjang masa.

Sepanjang tahun lalu, surplus neraca perdagangan tercatat mencapai 54,46 miliar dollar AS, lebih tinggi dari realisasi di 2021 yang surplus sebesar 35,34 miliar dollar AS.

"Tertinggi sepanjang masa untuk surplus neraca perdagangan 2022," ungkapnya di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (16/1/2023).

Surplus neraca perdagangan tersebut terjadi karena kinerja ekspor di sepanjang 2022 lebih tinggi ketimbang impor. Tercatat, kinerja ekspor RI mencapai 291,98 miliar dollar AS di 2022, tumbuh 26,07 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga: BPS: Jumlah Wisatawan Mancanegara Turun 3,19 Persen di November 2022

Sementara kinerja impor tercatat sebesar 237,52 miliar dollar AS di sepanjang 2022, tumbuh 21,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Surplus neraca perdagangan barang masih ditopang oleh surplus neraca komoditas nonmigas," kata Margo.

Secara rinci, neraca perdagangan nonmigas tercatat surplus sebesar 78,85 miliar dollar AS di 2022, sementara neraca perdagangan migas defisit sebesar 24,39 miliar dollar AS.

Jika melihat secara bulanan, neraca perdagangan RI yang surplus sepanjang tahun lalu, didorong pula kinerja surplus di setiap bulannya, tak terkecuali di Desember 2022. 

Baca juga: Inflasi Desember 2022 0,66 Persen, Kepala BPS: Ini karena Natal dan Tahun Baru

BPS mencatat, neraca perdagangan surplus sebesar 3,89 miliar dollar AS di Desember 2022. Terdiri dari laju ekspor yang mencapai 23,83 miliar dollar AS, sementara laju impor mencapai 19,94 miliar dollar AS.

Margo menyebut, kinerja perdagangan Indonesia hingga Desember 2022 itu sekaligus menandakan surplus selama 32 bulan berturut-turut, sejak Mei 2020.

"Jadi untuk bulanan itu suprlus 32 bulan, tapi untuk tahunan itu dari sejarah kita itu tertinggi sepanjang masa," pungkasnya.