JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur nasional.
Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan, komitmen ini dilakukan dengan memperbanyak penghimpunan dana investasi jangka panjang.
Sebab pada 2022 jumlah dana kelolaan industri asuransi jiwa masih banyak diinvestasikan di pasar modal ketimbang untuk investasi jangka panjang.
Baca juga: Lewat HR Summit 2022, AAJI Dukung Kesiapan SDM Industri Asuransi Hadapi Era Digital
Jumlah dana kelolaan industri asuransi jiwa di tahun 2022 sebesar Rp 600 triliun, sebanyak Rp 200 triliun diinvestasikan dalam bentuk investasi jangka panjang sedangkan Rp 325 triliun diinvestasikan di pasar modal.
"Kami juga menyampaikan kepada Bapak Presiden bahwa industri asuransi jiwa komit untuk menghimpun dana investasi jangka panjang lebih banyak lagi sehingga bisa turut mensukseskan program pemerintah untuk pembangunan infrastruktur," ujarnya saat konferensi pers, Senin (16/1/2023).
Baca juga: AAJI: Industri Asuransi Jiwa Bayar Klaim dan Manfaat Rp 128,09 Triliun per Kuartal III-2022
Selain itu, dia bilang, industri asuransi jiwa akan terus tumbuh dan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Salah satunya dengan membayarkan klaim dan manfaat asuransi sebesar lebih dari Rp 150 triliun per tahun kepada 8 juta tertanggung dari 83 juta masyarakat yang tertanggung asuransi.
"Kami melaporkan kepada Pak Presiden menyampaikan rasa terima kasih karena industri asuransi jiwa telah boleh bertumbuh," ucapnya.
Baca juga: Kuartal III-2022, AAJI Catat Klaim Terkait Covid-19 Capai Rp 10 Triliun
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.