JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan pada awal pekan ketiga Januari 2023. Pada perdagangan Senin (16/1/2023) kemarin, indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 0,70 persen ke 6.688,06.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola gerak IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar. IHSG juga disebut berhasil menggeser resisten level ke arah yang lebih baik.
"Namun kenaikan IHSG baru akan terkonfirmasi apabila IHSG mampu ditutup di atas resisten levelnya secara beruntun," kata dia, dalam risetnya, Senin.
Baca juga: IHSG Menguat 0,70 Persen, TINS, BFIN, dan SMGR Jadi Top Gainers LQ45
Adapun pada sesi perdagangan Selasa (17/1/2023) hari ini, IHSG diproyeksi masih bergerak di zona hijau. Menurutnya, indeks saham akan bergerak pada rentang 6.589-6.704.
"Namun para investor masih harus mewaspadai adanya potensi koreksi wajar dikarenakan masih terjadinya gelombang capital outflow secara ytd," katanya.
Di tengah pergerakan IHSG yang keluar dari konsolidasi, terdapat sejumlah saham yang dapat dicermati. William menyebutkan, saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini ialah, BBCA, TLKM, SMGR, AALI, BMRI, ASII, dan KLBF.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova juga memproyeksi IHSG menguat hari ini. Secara teknikal, indeks saham disebut akan membuka jalan melanjutkan fase uptrend untuk menguji resisten krusial di 6.727 apabila bisa naik di atas garis SMA-10.
"Sementara itu, selama chart harian bergerak di bawah garis SMA-10 maka IHSG kemungkinan akan membentuk pullback minor menuju 6.600," ujarnya.
Lebih lanjut Ia bilang, level support IHSG berada di 6.558, 6.510, dan 6.406. Sementara level resisten berada pada 6.727, 6.800, dan 6.900.
"Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral," ucapnya.
Adapun rekomendasi saham Ivan pada hari ini ialah, ADRO, BBCA, CPIN, dan BBRI).
Baca juga: Tren Pasar Saham Melandai, Investor Bisa Buru Diskon Saham Berdasarkan Fundamental
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.