Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: RI Akan Jadi Salah Satu Negara Produsen Baterai Lithium dan Mobil Listrik Terbesar di Dunia pada 2027

Kompas.com - 17/01/2023, 15:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marve), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pada Senin (16/1/2023), perusahaan produsen baterai listrik asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), telah menandatangani kesepakatan investasi dengan Mind ID.

Dengan adanya perjanjian tersebut maka Indonesia diprediksi pada 2027 mendatang akan menjadi negara tiga terbesar di dunia sebagai produsen baterai lithium serta kendaraan listrik.

"Kalau ini berjalan sesuai rencana maka baterai pertama lithium kita bisa produksi pada 2025, dan nanti tahun 2027, kita mungkin salah satu tiga terbesar di dunia yang memproduksi lithium baterai juga termasuk mobil EV," katanya yang hadir secara virtual dalam Rakornas Forkopimda, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Luhut Sesumbar Semua Raksasa Otomotif Dunia Bakal Investasi di RI, Termasuk Tesla

Lebih lanjut kata Luhut, ekspor RI pada 2017-2018 masih mengandalkan iron steel (baja dan besi). Hingga pada 2021, bertransformasi memproduksi baterai lithium untuk kendaraan listrik.

"Kelihatan angka ekspor kita sangat naik dengan baik pada tahun ini, hampir 11 miliar dollar AS, ditambah dari kenaikan down stream industry atau hilirisasi dari hanya nikel ore. Jadi, kalau nanti kita sampai pada lithium baterai, angka ini saya kira akan jauh lebih besar," papar dia.

Untuk mempercepat realisasi investasi pada industri hilirisasi, difokuskan pemberian izin serta fasilitas tax holiday. Maka dari itu, mantan Jenderal Satgas Tempur Kopassus tersebut meminta kepada pemerintah daerah agar mempermudah proses perizinan.

Baca juga: Tesla Dekati Kesepakatan Bangun Pabrik di Indonesia, Elon Musk Bilang Hati-hati, Bahlil Minta Tanya Menko Luhut

"Peran teman-teman bupati di daerah sangat penting, jadi jangan mempersulit atau membuat sulit masalah izin di daerah," ujar Luhut.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan produksi baterai mobil listrik di Indonesia akan dimulai pada awal 2024. Hal itu ia sampaikan usai rapat Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

"Direncanakan tahun 2024 produksi (baterai mobil listrik) kita sudah mulai berjalan di awal, di semester pertama 2024 yang dibangun oleh LG di Karawang. Yang kedua, ekosistem dari hulu ke hilir antara CATL dan LG juga tahun ini sudah mulai konstruksi," kata Bahlil dalam siaran pers Sekretariat Kabinet.

Bahlil menyampaikan, pengembangan ekosistem kendaraan listrik, termasuk baterai, diperlukan untuk menjaga agar pasar besar yang dimiliki oleh Indonesia tidak dipenetrasi oleh produk-produk dari luar negeri.

Baca juga: Kata Jubir Luhut soal Kabar Tesla Deal Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di RI: Sampai Saat Ini Tidak Dengar Ada Kesepakatan...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com