Jadi "Hybrid Bank", BRI Tetap Tambah 25.000 Agen BRILink di 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI akan menambah agen BRILink sebanyak 25.000 agen di 2023 untuk memperluas penetrasi layanan perbankan hingga ke pelosok daerah.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, penambahan jumlah agen BRILink ini diperlukan lantaran masih banyak nasabah BRI yang belum familiar dengan platform digital, terutama untuk nasabah di pelosok daerah.

Kehadiran agen BRILink akan membantu masyarakat untuk memanfaatkan layanan perbankan sesuai kebutuhan. Lewat agen BRILink, nasabah BRI dan masyarakat umum bisa mendapatkan layanan perbankan seperti di kantor bank maupun ATM.

Baca juga: Transaksi BRILink Berkontribusi pada Fee Based Income BRI Sebesar Rp 1 Triliun

"Sekarang kita punya 590.000 agen, target kita di 2023 ini akan menjadi 615.000. Jadi masih 25.000 lebih itu kita akan cari untuk di 2023," ujarnya dalam webinar OJK Institute, Selasa (17/1/2023).

Nasabah BRI yang belum familiar dengan platform perbankan digital masih cukup banyak, terbukti dari nilai transaksi lewat agen BRILink yang mencapai lebih dari Rp 1.400 triliun dalam setahun.

"Mereka lebih prefer ke bank itu melalui agen daripada melalui bank-nya sendiri," kata Sunarso.

Baca juga: Minat Jadi Agen BRILink? Begini Syarat dan Cara Daftarnya

Di sisi lain, BRI juga memiliki karakter nasabah yang sangat familiar dengan platform digital, terutama untuk nasabah di kota-kota besar.

Oleh karena itu, BRI pun berupaya menjadi hybrid bank atau bank yang menyediakan layanan konvensional dan digital agar tetap bisa memenuhi kebutuhan layanan perbankan untuk kedua karakter nasabah tersebut.

"Yang kita digitalkan adalah core-nya, ekosistem pasti kita rangkai dengan digital. Kemudian digital proposition kita perkuat. Tetapi kemudian jaringan-jaringan yang sifatnya konvensional melalui agen dan lain-lain masih kita pakai," jelasnya.

Baca juga: 6 Cara Transfer BRI ke BRI lewat ATM hingga Agen BRILink