JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina memastikan pembahasan untuk alih kelola 35 persen saham Shell di Blok Masela masih berlangsung.
"Masih pembahasan," ungkap Sekretaris Perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina Arya Dwi Paramita kepada Kontan, Senin (16/1/2023).
Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Nanang Abdul Manaf menegaskan, proses pembahasan untuk akuisisi masih berlangsung.
Baca juga: Lemigas Kembangkan Beragam Inovasi untuk Jawab Tantangan Eksplorasi Migas
"Sejauh ini belum ada secara resmi yang menyatakan sudah ada kesepakatan. Setahu saya masih dalam proses," kata Nanang kepada Kontan, Rabu (11/1/2021).
Nanang melanjutkan, proses pembahasan untuk pengalihan saham diharapkan rampung dalam waktu dekat. Dengan demikian, pengembangan Blok Masela dapat lebih difokuskan.
Di sisi lain, Inpex dikabarkan berencana mengajukan revisi rencana pengembangan alias Plan of Development (POD) Blok Masela. Dalam POD yang baru akan memuat implementasi CCS/CCUS.
Baca juga: Zona Blok Masela dan Potensi Provinsi Prisai Indonesia
"Inpex sedang melakukan studi bersama Lapi ITB termasuk menghitung berapa biayanya," jelas Nanang.
Kontan mencatat, dari perhitungan SKK Migas, implementasi CCS/CCUS di Blok Masela membutuhkan investasi hingga 1,3 miliar dollar AS. (Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo)
Baca juga: Menteri ESDM Sebut Pertamina hingga Petronas Bakal Investasi di Proyek Masela
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Masih Dibahas, Pertamina Belum Capai Kesepakatan di Blok Masela
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.