Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiap Hadapi Ketidakpastian Global, Bos BRI Siapkan 4 Strategi Mitigasi

Kompas.com - 17/01/2023, 20:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menyiapkan 4 mitigasi risiko dan strategi menghadapi kenaikan inflasi dan suku bunga serta perlambatan ekonomi

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, strategi ini disusun lantaran pihaknya melihat industri perbankan tahun ini masih akan menghadapi tantangan-tantangan seperti tahun lalu. Meskipun perekonomian nasional secara keseluruhan masih cukup kuat.

Tantangan ini datang dari resesi di Amerika Serikat, perlambatan ekonomi global, tensi geopolitik yang utamanya berasal dari perang Rusia dan Ukraina, disruspsi rantai pasok global, tekanan inflasi yang tinggi di berbagai negara, hingga kenaikan suku bunga acuan di berbagai bank sentral.

Baca juga: Jadi Hybrid Bank, BRI Tetap Tambah 25.000 Agen BRILink di 2023

"Bagaimana kita meresponsnya? Strateginya saya formulasikan menjadi empat matrik ini," ujarnya dalam webinar OJK Institute, Selasa (17/1/2023).

Dia pun membagi strategi ini menjadi 4 skenario dengan kondisi ekonomi, inflasi, dan suku bunga yang berbeda.

Skenario pertama, apabila perekonomian nasional pulih, inflasi naik, dan kualitas pinjaman buruk. Maka strategi BRI akan mempercepat proses penghapusbukuan kredit (write off) untuk memperoleh recovery rate yang lebih tinggi.

Kemudian, BRI akan mempertahankan coverage rasio yang tinggi. Sebab dengan pencadangan yang tinggi, bank akan memiliki bantalan yang cukup jika terjadi pemburukan.

BRI juga akan tetap tumbuh selektif dengan meningkatkan model risiko kredit model, mengatur loan portfolio guideline (LPG) moderate, dan memonitoring kualitas pinjaman secara intensif.

Skenario kedua, jika perekonomian mulai pulih diikuti dengan inflasi terkendali dan kualitas pinjaman membaik. BRI akan mempercepat proses write off untuk memperoleh recovery rate yang lebih tinggi.

Namun pada skenario ini, strategi yang akan dilakukan BRI justru menurunkan coverage ratio karena situasi ekonomi sudah membaik.

Baca juga: Wujudkan Pertumbuhan Berkelanjutan, BRI Perkuat Segmen Retail Banking

Kemudian menaikkan risk-based pricing model untuk meningkatkan daya saing produk dan LPG diatur lebih longgar sebagai pedoman untuk strategi pertumbuhan yang lebih agresif.

Skenario ketiga merupakan skenario terburuk karena dibuat dengan asumsi ekonomi masih tetap stagnan, inflasi naik, dan kualitas pinjaman memburuk.

Maka yang bisa dilakukan BRI sebagai strategic response ialah tumbuh terbatas, pengaturan loan portofolio guideline yang sangat ketat, dan mempertahankan coverage rasio di level yang lebih tinggi.

"Kemudian kita lakukan monitoring kualitas kredit secara intensif, melakukan simulasi dan stress test secara periodik dan berkesinambungan itu yang paling penting," tambahnya.

Pada skenario terakhir, jika ekonominya tetap stagnan, inflasinya terkendali, dan kualitas pinjaman membaik maka BRI menyiapkan strategi berupa tumbuh selektif, LPG diatur di level moderat.

Kemudian BRI akan mempertahankan coverage ratio tetap tinggi sebagai antisipasi jika terjadi pemburukan dan memonitoring kualitas kredit secara intensif, simulasi dan stress test secara periodik dan berkesinambungan.

"Jadi (tergantung) bagaimana situasi global, situasi makro, situasi perbankan tantangannya seperti apa. Kemudian kita respon dengan 4 simulasi kondisi ekonomi, kualitas pinjaman, dan inflasi itu," tukasnya.

Baca juga: BRI Lihat Prospek Cerah di Bisnis Wealth Management

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com