Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Memasuki Tahun Politik, Bahlil Berharap Tak Ada Lagi Istilah "Cebong dan Kampret"

Kompas.com - 17/01/2023, 21:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia berharap, pada tahun ini, stabilitas dalam negeri tetap terjaga. Apalagi pada tahun ini merupakan tahun politik.

Pasalnya, tahun politik menjadi tantangan yang dihadapi pemerintah. Padahal, pemerintah sedang berupaya menggenjot investasi luar untuk masuk ke Indonesia.

"Kalau kita berkelahi kampret sama cebong lagi, ya sudah kita kembali ke zaman Adam dan Hawa, kira-kira begitu. Itu terkait tantangan kita di 2023," katanya dalam Konferensi Pers Hilirisasi Kunci Investasi dan Tantangan Investasi, Selasa (17/1/2023).

"Kami dari Kementerian Investasi memohon doanya, dukungan dari teman-teman media, dukungan dari rakyat untuk bisa menjaga stabilitas negara kita dengan baik agar momentum kepercayaan publik, kepercayaan global kepada negara kita ini tidak hanya berjalan begitu saja tanpa mempunyai efek positif apa-apa," sambung dia.

Baca juga: Bahlil Sebut Realisasi Investasi 2022 Capai Target Rp 1.200 Triliun

Bahlil akui, ketika memasuki tahun politik sangatlah tidak gampang. Lantaran, investor pasti tidak langsung memutuskan berinvestasi ke Tanah Air.

"Indonesia ke depan, di tahun 2023 itu tahun politik dan ini tidak gampang. Rasanya tiap tahun politik selalu terjadi wait and see. Wait and see ini kalau tidak kita kelola akan berdampak tidak baik terhadap pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan investasi," ujarnya.

Apalagi dengan masuknya investasi, lanjut dia, mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.

"Karena tidak mungkin kita harapkan orang masuk lewat PNS, atau TNI, Polri atau BUMN," ucap Bahlil.

Baca juga: Pesan Bahlil ke Mahasiswa: Jangan Bercita-cita Jadi PNS, Karyawan, TNI, Polri, tapi Jadilah Pengusaha

Pemerintah pun hingga kini, melakukan penetrasi di pasar dalam negeri maupun luar negeri, dengan cara mempromosikan Indonesia serta membujuk para investor agar mau berinvestasi. Seperti yang dilakukan saat ini di Davos, Swiss dalam pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF).

"Tapi kalau stabilitas dalam negeri tidak dijaga dengan baik, itu akan menjadi persoalan yang paling besar. Menurut saya, skala prioritas di 2023, selain persoalan politik adalah persoalan ekonomi karena kita jaga. Karena tujuan kita berbangsa dan bernegara itu adalah tentang kesejahteraan, kecerdasan, kesehatan, kemudian kedudukan yang sangat independen," tutur Bahlil Lahadalia.

Baca juga: Bahlil Sebut IKN Nusantara ibarat Gadis Cantik, Semakin Diminati Investor

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Soroti Kolapsnya Silicon Valley Bank, Ketua OJK: Kita Harus Lebih Waspada

Soroti Kolapsnya Silicon Valley Bank, Ketua OJK: Kita Harus Lebih Waspada

Whats New
Antisipasi Barang Ilegal, Menkop UKM Usul Ada Pelabuhan Khusus Pakaian Impor

Antisipasi Barang Ilegal, Menkop UKM Usul Ada Pelabuhan Khusus Pakaian Impor

Whats New
Dongkrak Kinerja Industri Tekstil, Kemenperin Beri Restrukturisasi Mesin

Dongkrak Kinerja Industri Tekstil, Kemenperin Beri Restrukturisasi Mesin

Rilis
Konsumsi Kuartal II-2023 Diperkirakan Bisa Tumbuh 5 Persen, Apa Sebabnya?

Konsumsi Kuartal II-2023 Diperkirakan Bisa Tumbuh 5 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Kepala Bappenas: Sudah 30 Tahun Indonesia Masih Terjebak jadi Negara Berpenghasilan Menengah

Kepala Bappenas: Sudah 30 Tahun Indonesia Masih Terjebak jadi Negara Berpenghasilan Menengah

Rilis
Mobile Banking Neo Commerce Tambah Fitur Remitansi

Mobile Banking Neo Commerce Tambah Fitur Remitansi

Spend Smart
Menkop UKM: Pakaian Impor dan Bekas Ilegal Kuasai 31 Persen Pangsa Pasar Pakaian

Menkop UKM: Pakaian Impor dan Bekas Ilegal Kuasai 31 Persen Pangsa Pasar Pakaian

Whats New
BI: Mata Uang Digital Bank Sentral Perlu Dipromosikan di Kawasan ASEAN

BI: Mata Uang Digital Bank Sentral Perlu Dipromosikan di Kawasan ASEAN

Whats New
BI Siapkan Rp 1,9 Triliun Uang Baru Jelang Lebaran di Kepri

BI Siapkan Rp 1,9 Triliun Uang Baru Jelang Lebaran di Kepri

Whats New
Beban BPJS Kesehatan untuk Penyakit akibat Polusi Udara Terus Meningkat

Beban BPJS Kesehatan untuk Penyakit akibat Polusi Udara Terus Meningkat

Whats New
Cara Bayar Tagihan Listrik via Shopee, Tokopedia, dan PLN Mobile

Cara Bayar Tagihan Listrik via Shopee, Tokopedia, dan PLN Mobile

Spend Smart
Proyek MRT, Terowongan Stasiun Bundaran HI-Thamrin-Monas Sudah Terhubung

Proyek MRT, Terowongan Stasiun Bundaran HI-Thamrin-Monas Sudah Terhubung

Whats New
4 Bank Gabung Layanan BI-FAST lewat Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing

4 Bank Gabung Layanan BI-FAST lewat Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing

Whats New
Koper Alissa Wahid Diacak-acak Petugas, Dirjen Bea Cukai: Jadi Bahan Masukan untuk Perbaikan

Koper Alissa Wahid Diacak-acak Petugas, Dirjen Bea Cukai: Jadi Bahan Masukan untuk Perbaikan

Whats New
Grup Modalku Dorong Bisnis UMKM dengan Penerapan ESG

Grup Modalku Dorong Bisnis UMKM dengan Penerapan ESG

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+