Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perlu Sinergi dari Lintas Sektoral untuk Sukseskan Program Food Estate

Kompas.com - 18/01/2023, 14:10 WIB
Dwi NH

Penulis

Bamsoet menjelaskan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus membentuk Champions of the Global Crisis Response Group on Food, Energy and Finance (GCRG) pada Maret 2022.

Forum tersebut dibentuk karena dunia sedang mengalami tiga krisis sekaligus, yakni krisis pangan, energi, dan keuangan.

"Maka, dengan kesungguhan merealisasikan food estate, Indonesia tidak hanya sedang berupaya merespons potensi krisis bahan pangan. Bahkan, Indonesia boleh berambisi mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan,” imbuh Bamsoet.

Oleh karena itu, lanjut dia, food estate di dalam negeri idealnya direalisasikan dengan program yang terencana, berkelanjutan, sistematis dan inovatif. Tidak dengan saling menyalahkan satu sama lain.

Baca juga: 13 Efek Ketergantungan Kafein dan Cara Mengatasinya

Bamsoet mengatakan, ketergantungan Indonesia pada bahan pangan impor hingga kini menjadi fakta tak terbantahkan.

“Memang, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, beberapa komoditas kebutuhan pokok masih diimpor, antara lain kedelai, gula, gandum, dan daging sapi,” ujarnya.

Tantangan mengelola lahan pertanian

Pada kesempatan berbeda, Direktur Peluasan dan Perlindungan Lahan (PPL) Kementan Baginda Siagian mengatakan bahwa mengelola sebuah lahan pertanian di lahan rawa bukanlah hal yang mudah.

Ia menjelaskan, terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari tata air mikro, serangan hama hingga cuaca.

"Lahan food estate yang sebagian besar ada di lahan rawa, tidak bisa dibandingkan dengan lahan di Jawa. Tingkat kesulitannya jauh lebih besar," kata Baginda.

Baca juga: Tingkat Kemiskinan di Jawa, Yogyakarta Jadi Daerah Termiskin

Baginda mengungkapkan, luas lahan food estate sebesar 44.000 hektar (ha) mampu menghasilkan produksi kisaran 4 ton.

Berdasarkan hasil tersebut, ia optimistis dengan lahan yang lebih besar akan mampu meningkatkan hasil produksi.

"Kami tetap optimis ke depan, food estate di Kalimantan Tengah (Kalteng) akan menjadi program prioritas. Ke depan, kami juga bakal menggarap lahan di Papua, itu harus kami jadikan lahan produksi dan membutuhkan tahapan,” ucap Baginda.

Ia menyatakan bahwa pihaknya telah memperbaiki fasilitas pendukung dalam mengolah lahan, seperti irigasi yang harus berjalan normal.

Baginda mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar petani mendapat kemudahan serta manfaat lain dari pada lahan-lahan tersebut menjadi lahan tidur.

Baca juga: Geledah Kantor DPRD DKI, KPK Mau Kumpulkan Bukti Dugaan Korupsi Lahan Pulo Gebang

Halaman:


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com