Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Bisnis Berkelanjutan, DBS Foundation Beri Hibah Dana untuk UMKM

Kompas.com - 18/01/2023, 18:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation mengumumkan peraih dana hibah dari program hibah tahunan DBS Foundation Grant Programme 2022 (DBSF Grant).

Total dana hibah yang diberikan adalah sebanyak 3 juta dollar Singapura dan diberikan kepada 23 penerima yang berada di kawasan Asia.

VP Communication & CSR PT Bank DBS Indonesia Riany Agustina Warganegara mengatakan, jumlah tersebut terdiri dari 15 wirausaha sosial (Social Enterprise/SE) dan 8 usaha kecil dan menengah (UKM/Small-and-Medium Enterprises/SME).

Baca juga: Survei DBS-Manulife: Ada Kesenjangan Aspirasi dan Persiapan Masyarakat Indonesia dalam Memiliki Asuransi

Adapun, dana hibah diberikan kepada pemenang dari enam negara, yaitu Singapura, Hong Kong, India, Taiwan dan Indonesia.

"Dari Indonesia, SukkhaCitta merupakan SE yang berhasil mewakili Indonesia untuk menerima dana hibah tahun ini," ujar dia dalam konferensi pers, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Bank DBS Prediksi Resesi Ekonomi Dunia Tidak Bertahan Lama

 


Selain wirausaha sosial, untuk kali pertama, ia bilang program DBSF Grant memberikan dana hibah kepada UKM yang ingin memulai transformasi berkelanjutan.

Di sisi lain, para penerima dana hibah akan bergabung dengan komunitas global DBS Foundation yang saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 100 bisnis.

"Untuk memberi dampak di pasar utama tempat DBS beroperasi," imbuh dia.


Riany menjabarkan, para pemenang dipilih setelah pengkajian ketat atas lebih dari 900 pelamar. Jumlah tersebut jadi yang tertinggi selama program ini diadakan.

"Mereka menonjol karena potensinya dan fokus pada percepatan inovasi, skalabilitas, dan dampak positif dari solusi unik dan inovatif dalam mengatasi tantangan sosial dan lingkungan," ujar dia.

Adapun, berdasarkan data yang dimilikinya, secara keseluruhan sebanyak 23 penerima penghargaan ini berpotensi memberikan dampak positif.

Pemenang berpotensi memberikan mata pencaharian kepada lebih dari dua juta orang, mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 319 ton, memangkas lebih dari 132.000 ton limbah makanan, dan menyediakan 1.000 juta liter air bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com