Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen PMO: Pengangguran hingga "Fresh Graduate" Bisa Ikuti Program Kartu Prakerja 2023

Kompas.com - 18/01/2023, 19:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Kartu Prakerja akan berlanjut pada tahun ini. Pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 48 akan dimulai pada triwulan pertama 2023.

Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem, Kurniasih Suditomo mengatakan, tujuan pelatihan dalam program Kartu Prakerja adalah memberikan kesempatan lebih luas bagi para penerima Kartu Prakerja untuk mengikuti ragam pelatihan dalam rangka peningkatan atau penyesuaian kemampuan.

Program Kartu Prakerja ini tidak memprioritaskan peserta yang harus mengikuti peningkatan kemampuan, entah itu peserta yang sedang menganggur, terkena PHK ataupun yang baru lulus pendidikan.

"Peluangnya adalah sama, antara pengangguran, SMK, atau lulus kuliah itu peluangnya sama. Bagi angkatan kerja yang masih mencoba atau baru lulus, tugas kita adalah mendorong untuk terus mendaftar. Karena mereka masih bingung ya, suka be aware (waspada)," katanya dalam media gathering di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Ketahui, Ini 6 Perubahan Kartu Prakerja Tahun 2023

Program pelatihan tahun ini, pemerintah telah menerapkan skema normal. Untuk mendukung penyediaan berbagai pelatihan tersebut maka terdapat beberapa perubahan yakni penambahan durasi pelatihan yang semula 6 jam menjadi minimal 15 jam; moda pelatihan berlangsung secara online, offline, dan bauran (secara bertahap).

Selain itu, program ini juga boleh diikuti oleh penerima bantuan dari kementerian/lembaga lainnya seperti Bantuan Sosial (Bansos), Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM).

Ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana Program Kartu Prakerja tak dapat diberikan kepada para penerima bantuan tersebut. "Untuk pelatihan online, semua pelatihan harus dilakukan secara webinar. Tidak ada lagi yang seluruhnya video," jelas Kurniasih.

Baca juga: Pakai Skema Normal, Ada 7 Perubahan Kartu Prakerja Tahun Ini, Simak Rinciannya


Dalam kesempatan itu, Head Kemitraan dan Program MPPKP Dwina M. Putri menuturkan, bidang-bidang pelatihan yang tersedia dalam ekosistem program akan diprioritaskan pada keterampilan yang paling dibutuhkan di masa kini dan mendatang.

"Pekerjaan-pekerjaan yang paling dibutuhkan sesuai kajian tersebut, antara lain bidang bisnis, perkantoran, manufaktur, ekonomi kreatif, teknik, pertanian, jasa perorangan, dan hospitality," ucap Dwina.

Sementara itu, peserta Kartu Prakerja yang nantinya lolos program akan mendapatkan besaran bantuan sebesar Rp 4,2 juta. Dengan rincian, bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp 600.000 untuk mendukung biaya transportasi dan internet yang diberikan sebanyak satu kali, dan insentif survei sebesar Rp 100.000 untuk dua kali pengisian survei.

Program Kartu Prakerja ini akan dimulai di 10 kota besar dan secara bertahap ditingkatkan sampai seluruh Indonesia. Sedangkan untuk moda online atau daring, sama seperti sebelumnya, dapat diikuti dari seluruh provinsi.

"Dimulai dari Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Bali, Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura," lanjut dia.

Dari awal pembukaan Prakerja gelombang 1 pada April 2020 hingga gelombang 47 akhir tahun 2022, telah memberikan manfaat bagi 16,42 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. Berdasarkan jumlah peserta tahun 2022, sebanyak 53,6 persen peserta di antaranya berasal dari 212 kabupaten/kota target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan penyandang disabilitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com