Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kata Bos Seabank soal Bank Digital Kerap Merugi di Awal Beroperasi

Kompas.com - 18/01/2023, 22:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Seabank Indonesia Sasmaya Tuhuleley mengungkapkan penyebab bank digital mengalami kerugian saat 2-3 tahun beroperasi.

Kerugian ini disebabkan karena bank-bank digital menggelontorkan banyak investasi untuk membangun infrastruktur teknologi sebelum melakukan penetrasi ke pasar.

Setelah beroperasi pun bank digital tetap mengeluarkan banyak uang untuk merekrut karyawan dalam jumlah besar untuk melakukan penetrasi ke pasar.

"Sehingga bank-bank digital ini membutuhkan suatu kondisi economic of scale yang cukup untuk break event dan kemudian mencapai profitabilitas," ujarnya dalam webinar Tren Perbankan di Tahun 2023, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Kinerja di 2022 Kurang Menggembirakan, Bagaimana Prospek Saham Bank Digital di 2023?

Namun, hal ini bukan berarti membuat bank digital menjadi terus merugi. Justru menurut dia, seiring dengan penetrasi bank digital ke pasar maka akan memudahkan mereka untuk mencetak keuntungan.

"Apakah Bank digital mempunyai prospek menjadi sebuah bank yang profitable di masa depan bukan hanya bank yang hadir untuk mendorong inklusif? Ya menurut saya," ucapnya.

Pasalnya, modal yang sudah dikeluarkan untuk investasi di teknologi dan sumber daya manusia itu akan membawa bank digital memaksimalkan bisnisnya sehingga dapat tetap bertahan di industri perbankan.

Terlebih potensi bank digital ke depan sangat besar di Indonesia. Mengingat wilayah Indonesia yang sangat luas dan terdiri dari banyak pulau tentu akan menyulitkan bank konvensional melakukan penetrasi ke daerah-daerah terpencil.

Sehingga bank digital memiliki peran untuk mengisi kekosongan yang belum bisa diisi oleh perbankan konvensional yang mengandalkan kantor cabang fisik.

"Bank-bank digital mempunyai peluang yang sangat besar menjadi bank yang profitable," kata dia.

Hal ini tercermin dari kinerja bank-bank digital di Indonesia pada Kuartal III 2022 dimana meski masih ada bank yang mengalami kerugian namun bank digital yang membukukan keuntungan sudah mulai banyak.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, di Kuartal III 2022 terdapat tiga bank digital yang mengantongi laba, yaitu PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), PT Bank Jago Tbk (ARTO), dan PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO). Sementara dua bank digital lain masih mencatatkan kerugian, yaitu PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dan PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK).

Baca juga: Buka-bukaan Bos Bank Jago soal Potensi Bank Digital

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+