Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Peningkatan Hasil Panen, PT Sang Hyang Seri Swakelola Lahan Bersama Petani

Kompas.com - 19/01/2023, 12:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sang Hyang Seri melakukan swakeloa melalui restorasi lahan bersama ratusan petani. Hal ini dilakukan karena penurunan kualitas tanah di lahan Sukamandi Kabupaten Subang, yang asam dengan Ph 5,5 sehingga menyebabkan hasil panen dibawah standar.

Direktur Utama PT Sang Hyang Seri Maryono mengatakan, program restorasi lahan ini dilakukan berdasarkan hasil riset oleh IPB dan UGM yang menyatakan bahwa kualitas tanah pada lahan PT Sang Hyang Seri yang sekarang semakin turun akibat eksploitasi tanah secara berlebihan.

“Tanah menjadi asam dengan Ph 5,5. Kualitas tanah dibawah standar, tentu akan berpengaruh kepada hasil produksi. Kami sebagai perusahaan yang dipercayai oleh negara untuk mengelola dan memperbaiki lahan melalukan inisatif tersebut,” kata Maryono dalam siaran pers, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Erick Thohir Ganti Dirut PT Sang Hyang Seri

Maryono menyampaikan, dengan diadakannya program restorasi melalui swakelola tersebut dapat berhasil dan akan berdampak kepada kesejahteraan para mitra petani setempat akan meningkat. Kerjasama dilakukan dengan berbagai pihak untuk berjalannya perbaikan lahan ini seperti Pemerintah Daerah, Instansi Swasta, Perguruan Tinggi dan 144 Mitra Petani yang sudah terdaftar.

“Kami optimis program restorasi lahan bisa memperbaiki, dan meningkatkan kualitas lahan yang nantinya akan berpengaruh kepada hasil yang didapat. Tentunya hal ini akan membawa kesejahteraan bersama, tidak hanya untuk PT Sang Hyang Seri namun untuk kesejahteraan teman–teman petani,” ujar Maryono.

Salah satu kerjasama yang sudah terealisasi adalah kerjasama dengan PT Bio Konversi Indonesia. Maryono bilang, pihaknya telah melakukan uji coba perbandingan penggunaan Pupuk Hayati dan Sistem Konvesional.

Baca juga: Pemprov Kalteng: Food Estate Bukan Program Kaleng-kaleng, Dampaknya Besar Bagi Kesejahteraan Petani

Dari percobaan itu, didapatkan hasil bahwa penggunaan Pupuk Hayati dapat menekan biaya usaha, namun keuntungan hasil panen yang didapatkan meningkat hingga 9 persen dibandingkan Sistem Konvesional.

Dalam program restorasi lahan ini, PT Sang Hyang Seri memastikan bekerjasama langsung dengan petani di sekeliling areal yang terdaftar, agar segala kegiatan akan transparan, dan termonitor. Tahapan proses dan waktu diperlukan dalam peningkatan kualitas lahan, karena kondisi tanah yang terdegradasi perlu adaptasi untuk perbaikannya.

Baca juga: Harga Beras RI Termahal Se-ASEAN, Kadin Khawatir Timbulkan Keinginan Impor hingga Ancam Petani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com