Lapangan JTB Salurkan Gas Bumi untuk Industri Pupuk Petrokimia Gresik

GRESIK, KOMPAS.com - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, menyalurkan gas bumi perdana atau gas in dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) ke PT Petrokimia Gresik (PKG), Senin (16/01/2023).

PKG akan menyerap gas bumi hingga 15 – 17 MMSCFD memanfaatkan Pipa Transmisi Gresik – Semarang yang dikelola oleh afiliasi Subholding Gas yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas).

“Penyaluran gas ke PKG ini melaksanakan penugasan pemerintah untuk mendukung produksi pupuk menjadi penopang ketahanan pangan di Indonesia," kata Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz dalam keterangan resminya, Kamis (19/01/2023).

Sekaligus kata Fariz, menjadi support bagi pemerintah dalam meutilisasi Pipa Gresem dan Lapangan JTB yang belum lama ini on stream.

Baca juga: Disaksikan Jokowi, Petrokimia Gresik Luncurkan Program Santri Makmur

Penyaluran gas bumi ke PKG tersebut merupakan komitmen PGN dalam mengimplementasikan Kepmen ESDM No. 134K Tahun 2021 agar memberi stimulus industri pupuk dapat menggeliat kembali pasca-pandemi Covid-19.

Melalui ketersediaan gas bumi dengan harga yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan, dia berharap dapat menopang geliat produksi pupuk dalam negeri serta produktivitas pertanian yang berkelanjutan.

Ke depan layanan gas bumi untuk sektor pupuk akan semakin ditingkatkan. Melalui kerjasama Subholding Gas Group dengan PKG beberapa waktu lalu, Pertagas juga telah menandatangani MoU untuk menyalurkan gas pada pengembangan pabrik pupuk baru milik PKG, baik kebutuhan pasokan gas bumi, maupun optimalisasi infrastruktur gas bumi yang ada.

"Penyaluran gas bumi ke PKG ini bernilai strategis untuk menambah perluasan manfaat dari jaringan gas bumi melalui Pipa Gresem di tahun 2023," ujarnya.

Baca juga: Petrokimia Gresik Lakukan Digitalisasi Distribusi Pupuk Bersubsidi

Saat ini hingga masa-masa mendatang, PGN tetap memegang komitmen menyediakan gas bumi untuk industri pupuk.

"Selain pasokan, kami juga harus menjaga kehandalan infrastruktur gas agar penyaluran gas ke PKG semakin terjamin, efektif, dan efisien,” pungkas Faris.