SURABAYA, KOMPAS.com - Ketegangan akibat perang Rusia-Ukraina berdampak pada arus peti kemas di Indonesia. PT Pelindo Terminal Petikemas mencatat, jumlah arus peti kemas luar negeri sepanjang 2022 hanya naik 2,04 persen dari 2021.
Arus peti kemas luar negeri pada 2022 tercatat sebanyak 3,48 juta teus. Jumlah tersebut naik 2,04 persen dari tahun 2021 sebanyak 3,41 juta teus.
"Padahal, target kami 3,66 juta teus," kata Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/1/2023).
Menurut dia, banyak faktor yang memengaruhi tidak tercapainya target arus peti kemas perusahaan.
Salah satunya adalah berkaitan dengan peti kemas luar negeri yang masih dipengaruhi oleh konflik Rusia dan Ukraina. "Ketegangan Rusia-Ukraina masih menjadi faktor utama," ujarnya.
Baca juga: Sepanjang Tahun 2022, Arus Peti Kemas Pelindo Tumbuh 1,08 Persen
Selain itu, masalah penutupan pelabuhan akibat kebijakan lockdown di sejumlah kota di China juga memengaruhi arus ekspor dan impor di sejumlah terminal peti kemas di Indonesia.
Sementara untuk arus peti kemas dalam negeri sepanjang tahun 2022 juga tumbuh tipis. Jumlahnya 7,67 juta teus, atau tumbuh 0,65 persen dari tahun 2021 yang tercatat sebanyak 7,62 juta teus.
Faktor arus peti kemas dalam negeri, menurut Widyaswendra, antara lain karena cuaca buruk di sejumlah wilayah perairan dalam negeri.
"Target kami untuk arus peti kemas dalam negeri bisa tumbuh sampai 7,98 juta teus pada 2022," katanya.
Baca juga: Kapal Peti Kemas Raksasa Sandar di Priok, Menhub: Kita Tidak Boleh Cepat Puas
Secara umum, prediksi perusahaam pada 2022 akan ada kenaikan sekitar 5-7 persen dari tahun 2021. Namun, realisasinya naik sekitar 1,08 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.